Suara.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri masih menelisik soal dana yang digunakan para pelaku teroris di Sibolga, Sumatera Utara. Penelusuran dana tersebut dilakukan menyusul tertangkapnya Amenk alias AK yang dianggap sebagai penyumbang dana perakitan bom yang dilakukan Husain alias Abu Hamzah.
"Dari (pengakuan) yang bersangkutan perannya terhadap kelompok Sibolga menyumbang atau sebagai penyandang dana untuk membeli berbagai kebutuhan untuk merakit bom sebesar Rp 15 juta," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (14/3/2019).
Terkiat adanya sumbangan uang belasan juta rupiah dari Amenk, Dedi menduga jika kelompok teroris ini memiliki anggaran yang cukup besar untuk membeli bahan-bahan baku peledak.
"Tentunya butuh anggaran yang cukup besar, untuk bisa membeli bahan baku tersebut. Kita masih mendalami siapa yang berperan sebagai penyandang dana terhadap kelompok Sibolga ini," tutupnya.
Baca Juga: Tengku Zul: Sampai Kiamat Nggak Terima, Kalau Hasrat Sudah Mau ya Mesti
Selain Amenk tim Densus 88 juga turut mengamankan satu terduga teroris lainnya berinisial P alias Ogel. Dari keseluruhan operasi tersebut pihaknya turut mengamankan barang bukti berupa beberapa bom dan bahan peledak seberat 300 kilogram yang diperoleh dari dua lokasi yakni kediaman Abu Hamzah dan Amenk.
"Ini cukup besar, tim dalam hal ini masih terus mengembangkan kasus ini," ungkapnya.