Suara.com - Baterai Early Warning Sistem Tsunami di Tanjungmutiara, Sumatera Barat dicuri. Baterai Early Warning Sistem Tsunami itu terpasang di sepanjang garis pantai Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara.
Pencurian dilakukan, Senin (11/3/2019) sekira pukul 22.00 WIB. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat Muhammad Lutfi Ar mengatakan kedua unit baterai EWS itu berada di Puskesmas Pembantu Gasan Kaciak Nagari Tiku Selatan dan SMAN 1 Tanjungmutiara.
"Kita telah melaporkan kehilangan ini ke pihak berwajib, setelah mendapat informasi dari masyarakat terkait dua unit baterai itu hilang, Selasa (12/3/2019)," katanya di Lubukbasung, Kamis (14/3/2019) siang.
Baterai Early Warning Sistem Tsunami itu hilang pada Senin (11/3/2019) sekitar pukul 22.00 WIB. Ada kesaksian warga melihat orang baru keluar dari Pustu dan langsung naik mobil.
Baca Juga: Berkas 3 Tersangka Pungli Korban Tsunami Banten Diserahkan ke Kejaksaan
Warga tersebut menduga orang itu merupakan pasien yang baru selesai berobat.
"Pada Selasa pagi, warga melihat boks penyimpan baterai sudah terbuka dan melaporkan ke BPBD," tegasnya.
Akibat kejadian itu, BPBD mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta. Sementara Early Warning Sistem Tsunami dalam keadaan rusak dan hanya berfungsi pada siang hari karena menggunakan cahaya matahari. Sementara malam hari, EWS tidak berfungsi.
Untuk itu, BPBD setempat akan memperbaiki EWS segera mungkin, karena keberadaan EWS itu sangat berguna bagi warga untuk mengetahui adanya bencana tsunami.
"Kita telah menghubungi teknisi EWS itu dan teknisi tersebut akan ke lokasi pada Kamis (14/3/2019), untuk melihat kondisi EWS," katanya.
Baca Juga: BMKG Kembangkan Pemodelan Tsunami Akibat Longsor
Ke depan, BPBD Agam meningkatkan kewaspadaan dan keamanan EWS itu dengan cara menambah gembok, meninggikan boks batere agar tidak diambil orang dan lainnya Sepanjang garis Pantai Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara telah dipasang 10 unit EWS.