Suara.com - Pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ustaz Tengku Zulkarnain terkait 'pemaksaan hasrat seksual' di sebuah stasiun televisi memicu kontroversi.
Menanggapi adanya kasus pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga, Tengku Zulkarnain mengaku tidak menerima ketika hasrat seksual ditahan.
"Kalau sudah mau (seks), ya mesti, si istrinya mah diam aja, tidur aja, nggak sakit kok," ujar Tengku Zul dalam dialog televisi tersebut.
Karena itu pula, imbuh Tengku Zulkarnain, pihaknya menolak pengesahan Rancangan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).
Pun dia bilang bahwa ketika berhubungan seks, suami dan istri tidak memerlukan mood. Bahkan, dalam pernyataan itu, Tengku Zulkarnain membawa alasan agama.
"Masa seks itu harus mood suami istri. Tak ada dalam agama itu, hubungan suami istri itu harus mood," ujar Tengku Zulkarnain.
Pernyataan ini menuai kecaman dari sejumlah orang. Mereka melontarkan protes, kritik dan kecaman melalui linimasa di jejaring sosial Twitter.
Salah satunya yang mengecam adalah Ienas Tsuroiya, putri pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus.
Mengawali reaksinya melalui akun jejaring sosial Twitter @tsuroiya, Ienas Tsuroiya langsung menyebut istigfar. Dia mengaku syok mendengar pernyataan Tengku Zulkarnain.
Ienas Tsuroiya menilai Tengku Zulkarnain kelewatan atas pandangannya terhadap perempuan. Seolah, imbuh Ienas Tsuroiya, perempuan hanya properti belaka.