Tak hanya sekedar eksodus saja, puluhan warga di Desa Watu Bonang itu juga diketahui telah menjual rumah dan tanah mereka. Diketahui, puluhan warga itu berencana memperdalam ilmu sekte di Malang yang juga menubuatkan kiamat nantinya kali pertama melanda Desa Watubonang.
Hal tersebut terungkap setelah warganet bernama Rizki Ahmad Ridho mengunggah tulisan mengenai hal tersebut di laman komunitas Info Cegatan Warga Ponorogo (ICWP).
'Seng omahe watu bonang enek ora jarene lemah podo di dol gek pindah neng malang kae kronologine pie. Seng 2 kerungu-kerungu jarene kenek doktrin seng kiamat disek dewe daerah kono gek jarene neh kui gae jaket MUSA AS. Kui aliran opo lurrr. Samarku mbat brawek neg daera-daerah lio’
Artinya, “Kalian yang rumahnya di Desa Watubonang ada atau tidak? Katanya tanah di Watubonang dijual, lalu pindah ke Malang. Kronologinya bagaimana? Yang dua katanya dapat doktrin kiamat paling dulu di daerah Watubonang. Katanya lagi mereka pergi pakai jaket Musa AS. Aliran apa itu? Kahawatir menyebar.”
Baca Juga: BPJSTK Siap Tanggung 88 Jenis Penyakit Akibat Kerja
Dalam kolom komentar, sejumlah warganet asal Ponorogo mengakui adanya fenomena tersebut.
“Ada juga di tempat saya. Mobil, motor, sapi, semua dijual. Katanya 4 tahun lagi mau kiamat. Orangtua, anak dan istri dibawa ke Malang, katanya mau ibadah,” tulis warganet Muhtar Tatung.
Hal yang sama juga dikatakan warganet bernama Dani Putra Hato.
“Ada juga di daerah saya yang jual rumah dan semuanya, ikut gila pergi ke Malang.”
Kepala Dusun Krajan Desa Watu Bonang, Sogi (40) membenarkan informasi yang menyebutkan banyak warga setempat pergi ke Malang.
Baca Juga: 8 Orang Tewas Dalam Insiden Penembakan Sekolah Dasar di Brasil
Sogi mengungkapkan, sedikitnya ada 16 keluarga yang pergi dari desa tersebut.