Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara, Husain alias Abu Hamzah, satu jaringan dengan terduga teroris Rinto alias Putra Syuhada dan Panji Kumbara alias Salim Salyo yang belum lama ini ditangkap di Lampung dan Kalimantan Barat.
Dedi menerangkan, jaringan tersebut menjalin komunikasi melalui aplikasi WhatsApp dan media sosial.
"Yang ditangkap di Lampung, Kalbar dan Sibolga masih satu jaringan. Mereka saling komunikasi melalui medsos pakai WAG (WhatsApp Group), e-mail, sama FB (Facebook)," ujar Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).
Dedi kemudian menegaskan, peristiwa penangkapan ketiga terduga teroris tersebut tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan Pemilu 2019. Dedi menyebut target amaliah jaringan teroris adalah aparat kepolisian.
Baca Juga: Ibu Korban Penculikan 98: Jangan Sampai Pelanggar HAM Jadi Presiden
"Yang jelas sasarannya aparat keamanan. Musuh utamanya kepolisian karena, kepolisian yang melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Abu Hamzah terduga teroris ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di kawasan Sibolga, Sumatera Utara, sekitar pukul 14.23 WIB pada Selasa (12/3) kemarin.
Sebelum itu, Tim Densus 88 lebih dulu menangkap terduga teroris Rinto di kediamannya di Bandar Lampung, Sabtu (9/3) dan terduga teroris Panji di Kalimantan Barat, Minggu (10/3) lalu.