Ketum PAN Tuding Banyak Lembaga Survei 'Melacurkan Diri'

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 13 Maret 2019 | 19:47 WIB
Ketum PAN Tuding Banyak Lembaga Survei 'Melacurkan Diri'
Ketum PAN Zulkifli Hasan dalam Seminar 'Parpol: Diantara Pileg dan Pilpres', di Hotel Arkenso Semarang, Rabu (13/3/2019). [Suara.com/Adam Iyasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tak habis pikir dengan hasil beberapa lembaga survei yang selalu menempatkan PAN dengan elektabilitas satu persen dalam Pemilu 2019.

Ia menyayangkan hasil survei yang menurutnya tidak sesuai dengan realita. Zulkifli mengemukakan, partainya memiliki 73 daerah pemilihan dengan sebaran kader mencapai jutaan orang di seluruh Indonesia.

Zulhas pun menyebut, para lembaga survei telah melacurkan diri demi meraup pundi-pundi rupiah setiap perhelatan Pemilu.

"Mereka para ilmuwan, para pemilik survei itu harus kembali ke jalan yang benar. Mereka itu orang-orang kaya semua. Janganlah melacurkan diri. Masak kok PAN disurvei satu persen terus elektabilitasnya," kata Zulhas, dalam seminar 'Parpol: Diantara Pileg dan Pilpres', di Hotel Arkenso Semarang, Rabu (13/3/2019).

Baca Juga: Survei Konsepindo Sebut Prabowo - Sandiaga Unggul di Kalangan Terpelajar

Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli juga menyitir hasil survei lembaga survei PolMark Indonesia yang menempatkan elektabilitas PAN sebesar 5,9 persen.

"Kok masih ada yang sebut satu persen, realitasnya kita punya 73 dapil se Indonesia, ada jutaan kader dan simpatisan. PolMark menyurvei elektabilitas PAN di 73 dapil sebesar 5,9 persen," terangnya.

Meski begitu, ia mengaku tak terlalu mempersoalkan hasil survei satu persen elektabilitas tersebut. Karena menurutnya, pemilu bukan tujuan akhir bagi partainya.

"Pemilu sebagai ikhtiar bagi dunia dan akhirat. Bagi setiap warga tanpa terkecuali. Tujuan kita bangun Indonesia. Sesuai dengan tataran demokratis yang setara dan bermartabat. Mari kita tunaikan tujuan itu," terangnya.

Sementara itu, pembicara lainnya, Rocky Gerung menyatakan lembaga survei kebanyakan berada dalam lingkaran istana surveyor.

Baca Juga: Konser Formasi Awal, Kerispatih Ingin Ajak Penonton Bernostalgia

"Mereka itu istana surveyor, tidak mau terbuka dengan realitas di lapangan, mereka malah takut dengan hasil survei Pollmark milik Pak Eep Syaefullah yang selalu terbuka, sebenarnya ini ada apa?," ucap Rocky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI