Suara.com - Dampak ledakan bom bunuh diri yang dilakukan istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah mengakibatkan puluhan bangunan rumah rusak.
Menurut kepolisian, rumah yang berada radius 100 meter dari tempat kejadian, hingga kini masih diseterilkan.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan dampak dari ledakkan bom bunuh diri terjadi pada puluhan rumah mengalami rusak, terutama bagian genteng.
Selain itu, beberapa rumah yang dekat dengan tempat kejadian juga mengalami kerusakan bangunan.
Baca Juga: Beban Jam Kerja Berlebih, KPU Sragen Minta Honor KPPS Naik
"Artinya bahwa jumlah bom meskipun low explosive, tapi kalau jumlahnya cukup banyak bisa berakibat kerusakan cukup fatal," tutur Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).
Tak hanya itu, Dedi menyebut lebih dari 20 kepala keluarga (KK) di sekitar lokasi TKP diungsikan. Langkah itu dilakukan demi keselamatan warga sekitar, mengingat di kediaman Abu Hamzah diduga masih terdapat beberapa bom dan bahan peledak.
Lantaran itu, Dedi telah mengimbau warga sekitar lokasi bom agar tidak kembali ke rumah sampai proses sterilisasi yang dilakukan Gegana Brimob Polda Sumut dinyatakan aman.
"Kalau sudah clear, warga boleh masuk. Dari pemerintah daerah juga akan membantu memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terdampak dari ledakan bom itu," ungkapnya.
Sebelumnya, dikabarkan istri Abu Hamzah memutuskan untuk melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan bom, setelah 16 jam dikepung petugas dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan kepolisian setempat.
Baca Juga: Neno Warisman Mangkir Lagi, Bawaslu DKI Akan Datangkan Ahli Hukum Pidana
Setelah aksi tersebut, kepolisian yang melakukan penggeledahan di rumah yang berada di Jalan Cendrawasih Kota Sibolga Sumatera Utara menemukan bahan pembuat bom yang kemudian juga diledakan.