Sindir Moeldoko, Ketum PAN: Pemilu Itu Jurdil Bukan Perang Total

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 13 Maret 2019 | 18:41 WIB
Sindir Moeldoko, Ketum PAN: Pemilu Itu Jurdil Bukan Perang Total
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengecam keras pernyataan Wakil Ketua TKN Jokowi - Maruf Moeldoko yang menyebut Pemilu 2019 adalah perang total.

Zulkifli menyebut Pemilu 2019 harus kembali pada marwahnya, yakni berasas luber dan jurdil, bukan dengan bertarung secara total.

"Pemilihan (umum) ini suatu keniscayaan. Kita sudah sepakat mengenai arah demokrasi Pancasila, arah Indonesia ditentukan rakyat. Dengan azas Luber dan Jurdil, bukan total war atau perang total yang disampaikan Moeldoko," kata Zulkifli, dalam seminar bertajuk 'Parpol: Diantara Pileg dan Pilpres' di Hotel Arkenso Semarang, Rabu (13/3/2019).

Perang total dalam Pemilu, katanya, seolah ada perbedaan pendapat yang sangat tajam di tengah masyarakat Indonesia. Sebetulnya, lanjut Zulkifli, perbedaan pendapat itu harus bisa dihormati oleh semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: MCM Bersih-bersih Masjid dari Politik Praktis dan Berita Hoaks

"Maka kami menolak keras kenyataan Ketua TKN, pemilu ini bukanlah jadi total war atau perang total," tandasnya.

Karena adanya perbedaan pendapat yang ada, seperti masyarakat kecewa kinerja pemerintahan, hidupnya gaduh dan merasakan hukum berjalan tidak adil dan tidak berpihak kepada seluruh rakyat Indonesia, Zulkifli menawarkan harapan baru pada paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

"Kepada rakyat yang hidupnya kepayahan dan susah karena perekonomiannya terpuruk, tidak ada salahnya untuk berjuang keras bersama kami untuk memenangkan Pemilu 2019. Harapan baru itu ada di nomor 02 Prabowo-Sandi," katanya.

Selain itu, ia juga mengkritik pernyataan kolega satu kubu, Neno Warisman yang menyebut Pemilu 2019 adalah ajang pertempuran mirip perang badar.

"Berbeda pendapat harus dihormati. Pemilu bukan perang badar bukan perang total. Tapi sesuai konstitusi UUD 45 bahwa Pemilu itu Luber dan Jurdil," tuturnya.

Baca Juga: Rossa Terbaring di Ranjang Rumah Sakit dengan Wajah Pucat, Ada Apa?

Kontributor : Adam Iyasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI