Anies: Enggak Perlu Kajian Rumit untuk Jual Saham Bir

Rabu, 13 Maret 2019 | 17:40 WIB
Anies: Enggak Perlu Kajian Rumit untuk Jual Saham Bir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI tidak membutuhkan kajian terkait rencana penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk. Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat menanggapi permintaan anggota DPRD Jakarta yang meminta dirinya menjelaskan kajian soal rencana penjualan saham produsen Anker Bir.

Anies menerangkan, tujuan rencanana penjualan saham perusahaan bir sebesar 26,25 persen milik Pemprov DKI karena selama ini dinilai tidak membawa dampak pembangunan untuk rakyat Jakarta.

"Itu kan sudah jelas, enggak perlu pakai kajian rumit, bahwa pemerintah itu meletakan uang dibadan usaha yang sifatnya membangun, itu prinsipnya," kara Anies seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Mentan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, saham perusahaan bir dengan nilai deviden Rp 38 miliar per tahun itu dirasa tidak bermanfaat bagi pembangunan warga Jakarta jika tetap dipertahankan.

Baca Juga: Caleg PKS Cabuli Putri Kandungnya Selama 7 Tahun

"Yang lebih penting lagi sebetulnya kalau ada yang bisa menjelaskan dimana unsur pembangunan di dalam usaha pabrik bir, dimana unsur pembangunannya? Enggak ada!," tegas Anies.

Anies mencohtohkan hasil penjualan saham dengan nilai jual Rp 1,2 triliun itu akan lebih bermanfaat bagi pembangunan fasilitas air bersih untuk masyarakat Jakarta.

"Kita punya kebutuhan dana yang besar lho, tahun lalu teman-teman ingat saya minta ke dewan 1,2 triliun untuk pipa, angkanya sama tuh dengan nilai ini, bayangkan kalau itu dipakai untuk air bersih, terasa manfaatnya lebih besar," jelasnya.

Seperti diketahui, rencana Anies menjual saham PT Delta Djakarta milik Pemprov DKI Jakarta sebesar 26,25 persen belum direstui DPRD Jakarta karena masih ada beberapa anggota yang belum setuju dengan rencana tersebut.

Sementara Anies ingin menjual saham tersebut karena sudah berjanji pada saat masa kampanye Pilkada Jakarta 2017 lalu. Anies berdalih saham dengan nilai jual Rp 1,2 triliun tersebut lebih baik digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Ibu kota.

Baca Juga: Banding Dikabulkan, Vonis Penjara Ahmad Dhani Disunat 6 Bulan, Jadi 1 Tahun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI