Mau Debat dengan Sandiaga, Maruf Amin Banyak Baca Kitab Klasik

Rabu, 13 Maret 2019 | 15:37 WIB
Mau Debat dengan Sandiaga, Maruf Amin Banyak Baca Kitab Klasik
Calon Presiden nomor urut 1 Jokowi bertemu Calon Wakil Presidennya Maruf Amin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/3/2019). [Biro Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden Maruf Amin banyak membaca kubu kitab klasik menjelang debat dengan Calon Wakil Presiden pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Minggu (17/3/2019) besok. Maruf Amin juga banyak buku dan artikel.

Maruf Amin mengatakan dalam kitab juga banyak isu kekinian yang sebetulnya sudah dibahas oleh para ulama klasik. Nantinya dia akan menyesuaikan konteks isu dan dikomparasi dengan teori para sosiolog, antropolog, ekonom, ahli kesehatan dan penelitian mutakhir.

Tema Debat ketiga Pilpres berlangsung Minggu 17 Maret 2019 di Hotel Sultan, Jakarta dengan mengambil tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

"Menjelang debat, selain mendengarkan informasi dari para pengambil keputusan, pelaksana teknis dan para akademisi, saya juga membaca tulisan (buku dan artikel), serta memperbanyak baca kitab klasik,” kata Maruf Amin dalam pernyataan persnya, Rabu (13/3/2019).

Baca Juga: Fauzi Badillah Cabut Poster Jokowi - Maruf Amin yang Menempel di Tembok

Dalam kitab juga banyak sumber-sumber yang bisa dijadikan rujukan, serta paradigma-paradigma, mabadi'-mabadi' yang menurutnya penting untuk menjadi landasan berpikir. Maruf Amin selama ini dikenal mumpuni dalam mengulik teori fiqih dan ushul fiqh bersama ulama lain, yang kemudian menjadi landasan hukum dan pokok pikiran dalam sejumlah regulasi yang diundangkan secara resmi oleh DPR dan Pemerintah.

Beberapa undang-undang yang berlandaskan dari teori fiqih di antaranya UU Nomor 21 Tahun 1998 tentang Perbankan Syariah, UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

“Dalam debat nanti saya juga akan mengombinasikan pemikiran secara konsep dengan pelaksanaan secara teknis dan juga dengan pandangan-pandangan ulama yang sangat filosofis,” ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI