Suara.com - Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar mengatakan ada kekurangan dana untuk bantuan pascagempa NTB sebesar Rp 1,8 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan rumah di Lombok.
Najmul mengakui sebanyak 73 ribu unit rumah rusak akibat gempa yang terjadi pada 29 Juli 2018 lalu. Ia juga menyebut baru menerima dana dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 1,07 triliun.
"Untuk rumah, verifikasi awal totalnya kekurangannya yang rusak 73 ribu rumah. Dana yg sudah masuk ke rek Rp 1,77 triliun dan kekurangannya Rp 1,8 triliun," ujar Najmul di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/03/2019).
Tim Pengawas (Timwas) bencana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI gelar rapat pasca gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembahasan rapat ini meliputi evaluasi pembiayaan dan penanganan dampak gempa di NTB.
Baca Juga: Gegara Sampah, Tiga Kapal Pesiar Batal Merapat ke Lombok
Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Selain itu juga dihadirkan Kepala BNPB, Doni Mordano serta perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Kemenko PMK, Kemenkeu, dan Kemensos.
Hadir juga Bupati dan Pimpinan DPRD dari berbagai daerah di NTB. Diantaranya Bupati atau Walikota dan Pimpinan DPRD dari Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Mataram.