Isu Mau Kiamat, Warga Ponorogo Lari ke Malang sampai Jual Rumah

Rabu, 13 Maret 2019 | 13:14 WIB
Isu Mau Kiamat, Warga Ponorogo Lari ke Malang sampai Jual Rumah
Warga Ponorogo mendadak pindah ke Malang karena isu akan kiamat di daerahnya. (BeritaJatim)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Ponorogo mendadak pindah ke Malang karena isu akan kiamat di daerahnya. Mereka adalah warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo.

Pemerintah Desa Watu Bonang mencatat ada 16 kepala keluarga yang pindah ke Malang, Jawa Timur.

Kebanyakan dari mereka membawa seluruh sanak keluarga. Jadi ada yang rumahnya dikosongkan, bahkan sampai dijual.

”Keluarganya juga dibawa ke Malang,” kata Kepala Dusun Krajan, Sogi, Rabu (13/3/2019).

Baca Juga: Gegara Viral Info Kiamat, Warga Desa Ini Dikabarkan Pindah

Dari 16 KK itu, semuanya ada 52 jiwa, dengan rincian 23 perempuan dan 29 laki-laki. Secara administrasi, mereka masih menjadi penduduk Desa Watu Bonang, karena tidak ada yang mengurus surat pindah.

"Jangankan Pemdes dipamiti. Lha wong sanak saudaranya saja juga tidak dipamiti. Mereka biasanya pergi saat malam hari,” katanya.

Ditanya masalah yang melatarbelakangi, Sogi memastikan tidak ada masalah dengan tetangga. Dia justru menyebut mayoritas warga yang pergi ke Malang tersebut, secara sosial berperilaku baik. Mereka pun memiliki ilmu agama yang cukup mumpuni.

”Saya kira tidak ada masalah dengan warga lain,” pungkasnya.

Ilustrasi jam kiamat (Shutterstock).
Ilustrasi jam kiamat (Shutterstock).

Sebelumnya, Sogi sempat mengemukakan bahwa ke-16 keluarga tersebut sudah mulai pergi sekitar sebulan lalu dari desa tersebut.

Baca Juga: Terungkap! Bagaimana Efek Letusan Gunung Berapi Timbulkan Kiamat

"Mereka perginya tidak bersamaan, mulainya sudah sebulan yang lalu," katanya di rumahnya, Rabu (13/3/2019).

Sogi mengungkapkan, tidak semua warga yang pergi ke Malang tersebut menjual rumah maupun tanah mereka. Hanya ada tiga keluarga yang menjual untuk biaya pergi ke Malang.

Dari informasi yang didapat, menurut Sogi, kebanyakan warga yang ke Malang hanya bilang hendak menuntut ilmu di salah satu pondok pesantren di daerah Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.

"Yang jual rumah kami tanya jawabnya seperti itu, ke Malang untuk menuntut ilmu," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI