Suara.com - Jenazah terduga teroris yang pada Rabu (13/3/2019) dini hari meledakkan bom dua kali berturut-turut di rumahnya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, belum dievakuasi.
Dari informasi di lokasi, Rabu siang, pihak kepolisian masih menunggu Tim Forensik untuk melakukan evakuasi. Hanya saja pihak Polres setempat belum memberikan keterangan resmi terkait hal itu.
"Kami tidak bisa memberikan keterangan, langsung aja ke Mabes Polri atau Polda, ujar Kasubbag Humas Polres Sibolga, Iptu Sormin seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/3/2019).
Pantauan di lokasi kejadian, garis polisi telah dipasang di tiga lokasi, yaitu di Jalan SM Raja pertigaan Jalan Gambolo arah Gunung, di Jalan Kutilang Kelurahan Aek Habil Sibolga Selatan, dan di Jalan Cendrawasih Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Sibolga Sambas.
Baca Juga: Selain Neno Warisman, Bawaslu Panggil Ketua FPI Habib Muchsin Alatas
Garis polisi dipasang sekitar 200 meter dari lokasi kejadian atau dari rumah pelaku bom. Karena ada beberapa akses jalan menuju rumah pelaku.
Sementara itu warga sekitar masih tetap ramai di sekitar lokasi. Polisi tetap melarang dan mensterilkan lokasi dari masyarakat termasuk juga dari wartawan.
"Maaf tidak bisa masuk ke dalam, cukup di batas ini saja," ujar salah seorang polisi bersenjata laras panjang di lokasi.
Sementara itu, Danrem 023/KS Kol Inf Trisakto Yono besama Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang tampak berada di Posko Polres Sibolga.
Baca Juga: Gegara Viral Info Kiamat, Warga Desa Ini Dikabarkan Pindah