Anies: Akuisisi Pengelolaan Air di Jakarta Masuk Tahap Final

Rabu, 13 Maret 2019 | 11:29 WIB
Anies: Akuisisi Pengelolaan Air di Jakarta Masuk Tahap Final
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah masuk dalam proses penyelesaian untuk mengambil alih pengelolaan air di Jakarta. Saat ini BUMD PAM Jaya sedang menyelesaikan Head of Agreement (HoA) dengan dua perusahaan swasta, yakni PALYJA dan Aetra.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan saat ini Direktur Utama PAM Jaya sedang menyusun beberapa hal teknis sebelum hasil final proses pengambil alihan pengelolaan air dari pihak swasta itu diumumkan ke masyarakat.

"Kami sudah rapat, ada beberapa hal teknis yang sedang difinalkan oleh Dirut PAM, dia sedang finalkan, nanti kalau sudah final nanti akan kami umumkan. Mereka (PALYJA dan Aetra) sedang dalam proses pembicaraan finalisasi head of agreement, begitu final nanti kita umumkan hasilnya," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/2/2019).

"Head of agreement itu adalah kesepakatan menyangkut agenda-agenda yang nanti akan dijadikan sebagai bahan pembicaraan," kata Anies menambahkan.

Baca Juga: Penerapan Tilang Elektronik, Polisi: Pelanggar Lalu Lintas Turun 70 Persen

Anies mengaku sudah berkoordinasi dengan Dirut PAM Jaya dan Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum (TETKAM) beberapa hari lalu untuk segera menyelesaikan proses akuisisi pengelolaan air tersebut.

"Hari-hari ini harus sudah selesai, saya panggil 2 hari yang lalu tanggal 11 (Maret), dengan Dirut, dan tim tata kelola air, dan mereka memberikan updatenya, ada beberapa hal teknis detail yang sedang difinalkan nanti mereka akan lapor dan saya umumkan. harapannya sih segera cepat," jelas Anies.

Sebelumnya, Anies berencana mengambil alih pengelolaan air di Jakarta dari pihak swasta yakni PALYJA dan Aetra. Dia mengatakan Pemprov mengalami kerugian karena tata kelola air tidak diurus oleh internal Pemprov sejak 1997.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI