Suara.com - Proses penangkapan dan penggeledahan rumah terduga teroris di Kota Sibolga, Sumatera Utara sempat membuat heboh warga setempat. Aksi yang diiringi dua kali ledakan bom itu juga menghebohkan publik.
Adalah Abu Hamzah, salah satu terduga teroris yang ditangkap jajaran Densus 88 Antiteror pada Selasa (12/3/2019). Bom sempat meledak saat kediaman Abu Hamzah itu digeledah. Belakangan disebutkan juga, ledakan bom itu sempat melukai petugas kepolisian.
Bom tersebut meledak sekitar pukul 14.50 WIB, di mana saat itu, Densus 88 akan menggeledah kediaman Abu Hamzah yang berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Pancuran Bambu, Kota Sibolga.
Sementara istri dan anak Abu Hamzah diduga masih berada di dalam rumah. Butuh waktu hingga 7 jam lamanya bagi polisi untuk bernegosiasi agar istri Abu Hamzah menyerahkan diri. Hingga akhirnya polisi menyatakan istri Abu Hamzah meledakkan diri pada Rabu (13/3/2019) dini hari tadi.
Baca Juga: BPN: Pemerintahan Jokowi Produksi Hoaks Soal Pembebasan Siti Aisyah
Berikut deretan fakta yang dirangkum Suara.com atas penangkapan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara itu:
Penangkapan Abu Hamzah
Sebelum bom meledak, Densus 88 Antiteror terlebih dahulu menangkap terduga teroris di Sibolga bernama Husain alias Abu Hamzah. Penangkapannya merupakan pengembangan dari penangkapan terduga jaringan teroris Putra Syuhada (PS) yang ditangkap di Lampung.
Hal itu dikatakan Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal kepada wartawan, Selasa (12/3/2019). "Diduga terkait dengan jaringan PS yang di Lampung," ujar Iqbal.
Dua Kali Ledakan Bom
Baca Juga: Istri Terduga Teroris Meledakan Diri, Dua Anaknya Ikut Meninggal Dunia
Ledakan bom terjadi saat polisi akan menangkap terduga teroris Abu Hamzah pada Selasa (12/3/2019) sekitar pukul 14.23 WIB. Ledakan itu dilaporkan juga melukai petugas kepolisian.