Petualangan Terakhir Harina Hafizt, WNI Korban Jatuhnya Ethiopian Airlines

Rabu, 13 Maret 2019 | 06:30 WIB
Petualangan Terakhir Harina Hafizt, WNI Korban Jatuhnya Ethiopian Airlines
Harina Hafizt (60), warga negara Indonesia yang menjadi korban jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX-8 milik Ethiopian Airlines di Addis Ababa. [dok.keluarga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harina Hafizt, warga negara Indonesia jadi korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines di Addis Ababa. Harina Hafizt sempat mengabarkan penerbangannya kepada Hari Lutfi Hafitz, adik kandung.

Harina Hafizt, perempuan 60 tahun itu memberikan kabar terkahir lewat WhatsApp. Bahwa Harina Hafizt akan menempuh perjalanan udara menuju dari Addis Ababa Ethiopia ke Nairobi, Kenya dengan Boeing 737 MAX 8 itu.

Hari tak menyangka pesan dari kakak tercintanya tersebut merupakan kali terakhir ia terima. Harina Hafizt sendiri, kata Hari, memang sudah lama tinggal di luar negeri, tepatnya di Roma, Italia. Harina Hafizt tinggal bersama suami dan dua anaknya.

"Kayak kemarin terakhir, 'Ri, saya hari Minggu ke Nairobi ya pakai Euthopian', oh ya sudah Rin hati-hati ya selamat sampai rumah, begitu doang terakhir WA sama saya," ujar Hari kepada Suara.com di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga: Adik Diajak Keliling Eropa Sebelum Harina Hilang Bersama Ethiopian Airlines

Hari berujar, setelah lulus dari Sekolah Pariwisata Santa Theresia, kakaknya langsung bekerja dan sudah sering berdinas ke luar negeri. Terlebih saat Harina Hafizt menikah dengan suaminya yang warga negara asing, Harina Hafizt sudah menetap di luar negeri sekitar 20 tahun.

Harina Hafizt yang merupakan staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah sering bepergian menggunakan pesawat menuju daerah-daerah konflik. Meski begitu, Harina Hafizt tidak pernah sampai mengalami kejadian terkait penerbangannya saat berkunjung berbagai negara.

"Dua tahun lalu ke sini, dia ke Indonesia sering setiap tahun. Tapi dua tahun kemarin tak datang karena saya yang ke sana. Tapi hubungan selalu melalui WA grup keluarga," ujar Hari.

Hari mengaku kaget saat mendengar pesawat yang ditumpangi kakaknya itu mengalami kecelakaan. Hari berharap jasad Harina Hafizt segera ditemukan sehingga dapat secepatnya bisa dikebumikan. Hari sendiri menyerahkan sepenuhnya kepada suami Harina, apa jenazah dibawa ke Roma atau Indonesia. Ia juga berencana terbang ke Roma setelah ada kabar lanjutan dari Ethiopian Airlines yang akan memfasilitasi keberangkatan keluarga korban.

Harina Hafizt sempat ingin mengajak Hari untuk berkeliling Eropa selama satu bulan pada Februari 2018 lalu menjadi momen indah sekaligus kenangan terakhirnya bersama kakaknya. Harina merupakan warga negara Indonesia yang menjadi korban jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX-8 milik Ethiopian Airlines.

Baca Juga: Pesan Terakhir Harina ke Adik Sebelum Hilang Bersama Ethiopian Airlines

Hari menuturkan, kenangan terakhirnya bersama Harina sebagai pertanda kepergiannya. Pasalnya, sikap Harina Hafizt yang mengajak seluruh adiknya yang berjumlah tiga orang untuk berkunjung sekaligus berlibur di Eropa tidak biasa dilakukan.

REKOMENDASI

TERKINI