Suara.com - Umu Abu, istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, belum mau menyerah meski telah dikepung oleh aparat kepolisian serta Tim Densus 88 selama 7 jam, di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019).
Ia tetap bertahan bersama seorang anaknya, sejak dikepung pada Selasa sore pukul 14.30 WIB sampai jam 22.00 WIB.
Aparat kepolisian tetap mengatur strategi. Warga yang dekat rumah terduga dikosongkan.
“Kami mohon semua masyarakat menjauh jangan ada yang mendekat,” perintah Kapolres Sibolga Ajun Komisaris Besar Edwin Hariandja bersama dengan anggotanya, seperti diberitakan Antara.
Baca Juga: Keluarga Korban Pesawat Ethiopian Airlines Berharap Boeing Tarik 737 MAX 8
Tidak berselang lama, tim Brimob lengkap dengan senjata laras panjang langsung masuk ke lokasi.
Sementara mobil ambulans sudah disiagakan dengan posisi pintu terbuka. Wargapun dipaksa mundur dan menjauh dari lokasi.
“Uma Abu, kami mohon, segeralah menyerahkan diri. Dan kami pastikan tidak akan terjadi apa-apa. Jangan korbankan anakmu,” Kata Humas Polres Kota Sibolga R Sormin melalui pelantang suara.
Sebelumnya, Abu Hamzah, sang suami, lebih dulu ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di kawasan Sibolga, Sumatera Utara sekitar pukul 14.23 WIB.
Tak lama berselang, terdengar suara ledakan bom pada pukul 14.50 WIB, bersamaan saat polisi hendak menggeledah rumah terduga teroris.
Baca Juga: Preview Juventus vs Atletico Madrid: Mission Impossible Bianconeri?
"Diduga istri dan anak pelaku masih berada di dalam rumah. Saat ini tim Densus 88 Antiteror sedang berupaya membujuk agar mereka mau ke luar rumah," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal kepada wartawan di Jakarta.