Suara.com - Hari Lutfi Hafitz (58) tidak menyangka ajakan dari Harina Hafizt (60) untuk berkeliling Eropa selama satu bulan pada Februari 2018 lalu menjadi momen indah sekaligus kenangan terakhirnya bersama kakaknya. Harina merupakan warga negara Indonesia yang menjadi korban jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX-8 milik Ethiopian Airlines.
Hari menuturkan, kenangan terakhirnya bersama Harina sebagai pertanda kepergiannya. Pasalnya, sikap Harina yang mengajak seluruh adiknya yang berjumlah tiga orang untuk berkunjung sekaligus berlibur di Eropa tidak biasa dilakukan.
"Feeling-nya gini, dia kayaknya mau nyenengin adik-adiknya, saya dipanggil ke sana diajak jalan ke Venesia, ke Itali, ke mana-mana lihat salju segala macam. Kayaknya baik bener anak-anak saya, ponakan-ponakan juga diajak semua kita muter-muter ini," tutur Hari kepada Suara.com di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
"Terus kemarin adik saya yang perempuan sama juga diajak jalan-jalan jadi itu saja. Akhirnya dia pengen menyenangkan, rupanya ada maksud lain kenangan terakhir," sambungnya.
Baca Juga: Kemenlu Bakal Gelar Indonesia Africa Infrastructure Forum 2019
Hari menuturkan, ia dan keluarga belum sempat berkumpul lengkap bersama kakak dan adiknya yang berjumlah empat bersaudara tersebut.
"Enggak (berempat) tetep bertiga. Kalau kemaren saya berangkat adik saya yang perempuan enggak ikut. Kalau sekarang bertiga, sayanya yang enggak ikut," ucap Hari.
Suasana di kediaman Hari malam hari ini dipenuhi oleh sanak saudara yang datang. Sebab, ujar Hari, kakak dan kedua adiknya tersebut tinggal di luar negeri.
Harina sendiri, kata Hari, memang sudah lama tinggal di luar negeri, tepatnya di Roma, Itali. Harina tinggal bersama suami dan dua anaknya.
Hari menuturkan, setelah lulus dari Sekolah Pariwisata Santa Theresia kakaknya tersebut langsung bekerja dan sudah sering berdinas ke luar negeri. Terlebih saat Harina menikah dengan suaminya yang warga negara asing, ia sudah menetap di luar negeri sekitar 20 tahun
Baca Juga: 700 Hari Teror Novel Baswedan Tak Terungkap, Pegawai KPK Aksi Diam
Harina yang merupakan staff Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah sering berpergian menggunakan pesawat menuju daerah-daerah konflik. Meski begitu Harina tidak pernah sampai mengalami kejadian terkait penerbangannya saat berkunjung berbagai negara.