Suara.com - Warga Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan diresahkan keluarnya hewan melata seiring tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah tersebut.
Terendamnya beberapa pemukiman menjadi penyebab keluarnya ular piton yang berupaya mencari tempat yang lebih tinggi dan juga memangsa hewan ternak milik warga, baik sapi maupun kambing.
Seorang warga setempat, Doni (35) mengakui kerap melihat ular piton yang masuk ke areal pemukiman. Bahkan, Doni mengatakan hingga Senin (11/03/2019), warga berhasil menangkap lima ekor ular piton.
Namun, empat di antaranya mati lantaran kepergok tengah memangsa ternak warga.
Baca Juga: Bom Sibolga, Petugas Minta Bantuan Ustaz Negosiasi Dengan Terduga Teroris
"Satu ekor lainnya kita amankan di dalam karung agar tidak membahayakan warga sekitar," katanya Selasa (12/03/2019).
Kecurigaan warga tersebut kali pertama terjadi karena beberapa hewan ternak milik warga kerap hilang.
"Kemarin banyak hewan ternak yang hilang. Ketika dilihat di samping kandang ternyata ada ular besar baru makan ayam langsung ditangkap," katanya.
Atas kesepakatan warga, ular yang tertangkap dengan kondisi perut membesar, akhirnya dibunuh untuk melihat isi perut hewan itu.
"Pertama dapat satu, terus dicari lagi ada empat. Jadi lima yang ditangkap, tapi hanya empat yang memakan ternak. Rata-rata mereka makan ayam dan bebek,"ujarnya.
Baca Juga: Ini Pesan Jokowi ke Siti Aisyah Setelah Dipulangkan ke Tanah Air
Tokoh masyarakat Desa Rantau Bayur Alwi Alim menjelaskan, warga desa mulai bertambah khawatir lantaran takut ular yang keluar bakal mengintai anak-anak sehingga warga sepakat untuk membunuhnya.
"Kita juga harus menjaga diri kita. Apalagi musim penghujan masih terus terjadi hingga akhir Maret ini. Warga juga sudah kita imbau untuk terus waspada. Laporkan segera ke pihak berwajib jika ternyata melihat ular yang masuk ke pemukiman," katanya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam