Suara.com - Batalnya konser Dewa 2019 bertajuk "Hadapi dengan Senyuman" yang sedianya digelar di Grand City, Surabaya Minggu (10/3/2019), berbuntut panjang. Kekecewaan penggemar Dewa yang terlanjur membeli tiket akhirnya diluapkan dengan melaporkan panita konser musik untuk solidaritas Ahmad Dhani ke Polrestabes Surabaya, Selasa (12/3/2019).
Farid Budi Hermawan, calon penonton konser dengan mengenakan kemeja biru motif garis-garis, mendatangi SPKT (Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polrestabes Surabaya ditemani kuasa hukumnya M Sholeh cs.
Baladewa, sebutan penggemar Dewas 19 asal Probolinggo itu juga melengkapi bukti laporannya dengan membawa tiket yang telah dibelinya seharga Rp 200 ribu.
"Saya bawa bukti tiket konser. Jujur saya kecewa atas pembatalan konser Dewa. Bayangkan, saya jauh-jauh dari Probolinggo ke Surabaya untuk nonton konser, ternyata sampai di Grand City konser itu batal digelar," kata Farid dengan nada kecewa.
Baca Juga: Cegah Keributan di Lokasi Debat Pilpres, KPU Akan Bentuk Komite Damai
Farid juga mengungkapkan, dengan batalnya konser yang rencana didatangi Cawapres nomor urut 02, Sandiag Uno itu, panitia terkesan lepas tangan.
"Mendadak tiba-tiba batal tanpa ada pemberitahuan lebih dulu. Kemudian setelah batal tiba-tiba akan merefund tiket. Saya sudah jauh-jauh dari Probolinggo ke Surabaya kan lihat konser bukan untuk refund tiket," tegasnya.
Sementara M Sholeh, kuasa hukum Farid menjelaskan, pelaporan yang ditujukan ke panitia konser itu atas dasar dugaan penipuan.
"Ini jelas panitia ada kesengajaan memang melakukan penipuan kepada para penonton. Tiket itu tidak digratiskan, tapi tiket itu dijual dan kita membeli tiket itu seharga Rp 200 ribu. Tetapi faktanya tidak sesuai yang dijanjikan," ungkapnya.
Sholeh juga menyayangkan tindakan yang dilakukan panitia, karena panitia sudah menjual tiket padahal dia belum mengurus izin dari kepolisian.
Baca Juga: Ada Situs Pra Majapahit, Lokasi Proyek Tol Malang - Pandaan Mau Digeser
"Penonton kan sudah mengeluarkan uang Rp 200 ribu tujuannya mau ketemu dengan artis-artis Jakarta nyatanya tidak jadi. Kan itu ada unsur tipu muslihatnya, selain itu sudah tahu ada izin kok masih jual tiket," bebernya.
Kontributor : Achmad Ali