Keluarga WNI Korban Ethiopian Airlines Siap Bantu Identifikasi Jenazah

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 12 Maret 2019 | 16:10 WIB
Keluarga WNI Korban Ethiopian Airlines Siap Bantu Identifikasi Jenazah
Staf PBB berduka atas insiden jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines yang merenggut 21 nyawa rekannya. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga Harina Hafidz (60), WNI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dalam perjalanan dari Addis Ababa, Ethiopia, menuju Nairobi, Kenya, Minggu (10/3), siap membantu proses identifikasi jenazah.

Harina adalah WNI yang tinggal dan bekerja untuk Program Pangan Dunia (WFP) PBB di Roma, Italia, selama 20 tahun terakhir.

"Kemarin adik dari ibu Harina Hafidz sudah berada di Roma untuk bergabung dengan suami dan keluarga beliau yang lain, juga untuk membantu proses identifikasi jenazah," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, seperti dilansir Antara, Selasa (12/3/2019).

Hingga saat ini, menurut informasi yang diterima Kemlu dari otoritas Ethiopia, proses identifikasi jenazah belum mulai dilakukan.

Baca Juga: BPCB Trowulan Libatkan 11 Ahli untuk Eskavasi Situs di Proyek Jalan Tol

Identifikasi jenazah akan dilakukan bersamaan dengan proses investigasi jatuhnya pesawat jenis Boeing 737 Max 8 tersebut. Proses investigasi juga akan dibantu oleh pihak Boeing dan Administrasi Penerbangan Sipil Amerika Serikat (FAA).

Infografis jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines di Ethiopia. [Suara.com]
Infografis jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines di Ethiopia. [Suara.com]

"Pihak Ethiopian Airlines sudah menyampaikan akan membutuhkan bantuan keluarga untuk memberikan sampel DNA bagi proses post mortem jenazah. KBRI Roma siap mendampingi keluarga dalam proses identifikasi ini," kata Arrmanatha.

Harina Hafidz adalah satu di antara 157 korban tewas kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines.

Selain WNI, daftar kewarganegaraan penumpang yang menjadi korban menurut Ethiopian Airlines yakni dari Kenya 32 orang, Kanada 18 orang, Ethiopia 9 orang, China 8 orang, Italia 8 orang, Amerika Serikat 8 orang, Prancis 7 orang, Inggris 7 orang.

Kemudian dari Mesir ada 6 orang, Jerman 5 orang, India 4 orang, Slovakia 4 orang; dan Austria, Rusia, Swedia masing-masing 3 orang; kemudian warga Spanyol, Israel, Maroko, Polandia masing-masing 2 orang.

Baca Juga: Benda Mirip Jenglot Ditemukan di Pantai Gilimanuk, Dibakar Polisi

Selanjutnya dari Indonesia, Belgia, Djibouti, Irlandia, Mozambik, Norwegia, Arab Saudi, Rwanda, Sudan, Somalia, Serbia, Togo, Uganda, Yaman, Nepal, Nigeria, masing-masing satu orang. Selain itu, satu orang terdaftar dengan menggunakan paspor PBB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI