Suara.com - Ketika Nabi Yunus—Jonah—ditelan oleh binatang raksasa yang diyakini sebagai paus, dia mampu kembali hidup-hidup meski berada di dalam perut selama tiga hari tiga malam.
Pada era kekinian, peristiwa itu terulang oleh penyelam bernama Rainer Schimpf (51). Ia terperangkap dalam mulut paus besar, tapi bisa keluar hidup-hidup.
Operator tur selam Afrika Selatan sekaligus ahli konservasi laut tersebut menuturkan, dirinya dimakan paus Bryde’s sasat mendokumentasikan aktivitas ikan sarden bulan lalu di lepas pantai Port Elizabeth, Afsel.
“Itu adalah jalur paus Bryde’s. Tiba-tiba tubuhku tertelan karena paus tengah bergerak sehingga menelan segala yang ada di jalurnya,“ kata Rainer seperti diberitakan Telegraph, Selasa (12/3/2019).
Baca Juga: Kemenangan Dovizioso di MotoGP Qatar Digugat, Ini Penyebabnya
Saat sedang merekam aktivitas ikan sarden, kenang Rainer, seekor paus menyeruak keluar permukaan dari dalam lautan sembari membuka seluruh rahang sehingga bisa melahapnya.
Dalam sepersekian detik, Rainer mendapati dirinya terjepit, kepala lebih dulu, di dalam mulut mamaliatersebut.
Peristiwa itu terjadi sangat cepat, sehingga Rainer mengakui tak memunyai waktu untuk takut atau emosi.
“Aku langsung tahu apa yang terjadi. Aku tahu bahwa seekor paus telah datang dan membawaku. Secara naluriah, aku menahan napas dengan asumsi dia bakal memuntahkanku lagi di suatu tempat di kedalaman Samudra Hindia,” tuturnya.
Benar saja, sang paus tampak menyadari kesalahannya menelan manusia, dan segera memuntahkan Rainer.
Baca Juga: Diduga Kampanyekan Caleg, Camat Gantiwarno Diproses Gakkumdu
"Ketika paus berbalik ke samping, dia membuka mulutnya sedikit untuk melepaskanku dan aku terhanyut, bersama-sama dengan apa yang terasa seperti berton-ton air, dari mulutnya, sementara paus itu sendiri menelan semua ikan di tenggorokannya."