Presiden Bouteflika Batal Maju Pemilu, Warga Aljazair Langsung Berpesta

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 12 Maret 2019 | 14:42 WIB
Presiden Bouteflika Batal Maju Pemilu, Warga Aljazair Langsung Berpesta
Warga Aljazair merayakan batalnya Presiden Bouteflika maju dalam pemilu. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Aljazair turun ke jalan pada Senin (11/3) malam untuk merayakan pembatalan pencalonan diri Presiden Abdelaziz Bouteflika untuk pemilihan umum April mendatang.

Sejumlah warga merayakan di Lapangan Maurice Audin di Aljir. Warga mengatakan kepada Dzair News bahwa mereka menginginkan "perubahan total" pemerintah.

“Semuanya perlu diubah. Kami tidak menginginkan [Noureddine] Bedoui atau [Ramtane] Lamamra,” kata kelompok demonstran seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, Selasa (12/3).

Perdana Menteri Ahmed Ouyahia secara resmi menyampaikan pengunduran dirinya kepada Bouteflika, yang kemudian menunjuk Bedoui sebagai gantinya.

Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Minta KPU Cepat Klarifikasi Temuan 17,5 Juta DPT Ganda

Sementara itu, Lamamra ditunjuk sebagai wakil perdana menteri.

Warga juga meluapkan kegembiraan mereka dengan memadati jalan-jalan di Kota Jijel dan Constantine.

Sementara itu, beberapa aktivis menyerukan agar aksi protes terus berlanjut sampai semua tuntutan mereka terpenuhi.

Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika mengumumkan batal maju dalam Pemilu pada April 2019. (Foto: AFP)
Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika mengumumkan batal maju dalam Pemilu pada April 2019. (Foto: AFP)

Bouteflika memutuskan untuk menunda pemilihan presiden yang rencananya akan digelar pada 18 April dan membatalkan pencalonan dirinya.

Pengumuman Bouteflika dikeluarkan di tengah protes massa yang menentang pencalonannya untuk masa jabatan kelima.

Baca Juga: Amien Rais: Tak Cuma Agum Gumelar, Prabowo Juga Tahu Tragedi Mei 98

Bulan lalu, Front Pembebasan Nasional yang berkuasa di Aljazair mencalonkan Bouteflika - yang telah memerintah Aljazair sejak 1999 - untuk masa jabatan kelima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI