Suara.com - Ethiopian Airlines memutuskan melarang armada Boeing 737 Max 8 untuk terbang setelah salah satu jenis pesawat itu jatuh hingga menewaskan semua penumpang dan awak yang berjumlah 157 orang.
Pesawat yang terbang menuju Nairobi, Kenya, itu jatuh pada Minggu (10/3/2019) pagi waktu setempat, atau enam menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Bole Addis Ababa.
"Setelah kecelakaan tragis ET-302 ... Ethiopian Airlines memutuskan untuk mengandangkan semua armada B-737-8 MAX yang efektif sejak kemarin 10 Maret 2019 hingga pemberitahuan lebih lanjut," ujar pernyataan maskapai itu yang dilansir dari Kantor Berita Anadolu, Selasa (12/3/2019).
"Meskipun kami belum tahu penyebab kecelakaan itu, kami harus memutuskan untuk mengandangkan armada tertentu sebagai tindakan pencegahan keamanan tambahan," tambahnya.
Baca Juga: Wisata Kapal Pesiar, Ini 6 Tujuan Berlayar Paling Populer di Dunia
Dalam sebuah pengarahan berita pada Minggu, Direktur Utama Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam mengatakan, bahwa maskapainya menerima pesawat baru pada 15 November 2018 dan tidak memiliki masalah teknis apa pun.