KPU Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019

Selasa, 12 Maret 2019 | 10:30 WIB
KPU Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019
Komisi Pemilihan Umum atau KPU menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019. Simulasi digelar di halaman parkir Gedung KPU Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Sekretaris Jenderal KPU, Arief Rahman Hakim mengatakan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019 ini ideal. Karena, kata Arief dalam simulasi ini turut melibatkan seluruh unsur petugas TPS meliputi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang telah mengikuti pelatihan bimbingan teknis (bimtek), pengawas pemilu, saksi, dan petugas keamanan.

Arief mengungkapkan simulasi tersebut sangat penting guna menentukan standar waktu proses pemungutan dan penghitungan suara.

"Sehingga hasil simulasi bisa dijadikan acuan hitungan normal, misalnya berapa menit seseorang gunakan hak pilik di TPS. Kemudian, bisa digunakan sebagai acuan penghitungan suara," tutur Arief di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga: Sasar Korupsi Pasar Modal dan Perbankan, KPK Akan Rekrut Penyidik dari OJK

Berkenaan dengan itu, Ketua KPU Arief Budiman mengungkapkan dalam simulasi ini melibatkan 300 daftar pemilih tetap (DPT). Mereka kata Arief, merupakan pejabat dan pegawai di lingkungan Kantor KPU yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih.

Lebih lanjut, Arief mengatakan dalam simulasi tersebut pembukaan TPS seolah-olah dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berkahir pada pukul 13.00 WIB. Setelah itu, kata Arief dilanjutkan dengan proses penghitungan suara.

"Mudah-mudahan simulasi ini bisa merepresentasikan kejadian pemungutan suara sesungguhnya di TPS," kata Arief.

Baca Juga: Berpeluang Jadi Calon Penyidik, KPK Terima 167 Anggota Polri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI