Ancam Karyawan dengan Parang, Aksi Pria Berbaju Merah Gegerkan BNI Dumai

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 12 Maret 2019 | 09:20 WIB
Ancam Karyawan dengan Parang, Aksi Pria Berbaju Merah Gegerkan BNI Dumai
Aksi nekat pria misterius di kantor BNI Dumai. (Capture video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi seorang pria misterius menghebohkan Jalan Sudirman, Kota Dumai, Riau, pada Senin (11/3/2019). Sekitar pukul 09.30 WIB, dengan membawa sebilah parang pria tersebut tiba-tiba masuk dan bikin onar kantor BNI Cabang Dumai yang ada di jalan tersebut.

Melansir laman Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), pria yang mengenakan baju merah itu awalnya diduga hendak merampok bank. Dia masuk ke dalam bank dan mengancam kasir dengan memukul-mukul meja menggunakan parang.

Tak ayal, aksi tersebut membuat karyawan serta para pengunjung di kantor BNI Dumai heboh ketakutan. Sejumlah karyawan BNI langsung menghubungi Polres Dumai yang letaknya tak jauh dari Kantor BNI Dumai.

Menerima laporan atas insiden itu, polisi bergerak cepat dan langsung meringkus pelaku dengan didahului tembakan peringatan dan melumpuhkan pelaku.

Baca Juga: Adik Prabowo Bongkar Rahasia Politik Jokowi hingga Jadi Gubernur DKI

Sempat Terdengar beberapa kali tembakan dari petugas polisi bersenjata laras panjang dan pistol agar pelaku menyerahkan diri. Tak berapa lama kemudian, polisi berhasil masuk ke dalam bank dan melumpuhkan pria misterius itu.

Pelaku kemudian digiring petugas ke dalam mobil polisi untuk kemudian dibawa ke Mapolres Dumai.

Aksi nekat pria misterius di kantor BNI Dumai. (Riauonline.co.id)
Aksi nekat pria misterius di kantor BNI Dumai. (Riauonline.co.id)

Bukan Perampokan

Kepolisian Resort Dumai akhirnya mengungkap identitas pelaku yang mengamuk di kantor BNI Dumai. Pria itu diketahui bernama Margondo alias Gondo (44). Dia terancam pasal berlapis karena ulahnya mengamuk hingga membuat para karyawan, serta pengunjung bank ketakutan.

Gondo terancam hukuman lima tahun penjara atas perbuatannya yang menghebohkan masyarakat Riau pada Senin pagi kemarin itu.

Baca Juga: Jatuh Sebanyak 2 Kali, Keselamatan Boeing 737 MAX Dipertanyakan

"Dia terancam tindak pidana pasal pengrusakan, pengancaman dan satu lagi undang-undang darurat, karena bawa senjata tajam. Ancaman lima tahun penjara," kata Kapolres Dumai, AKBP Restika Nainggolan seperti dilansir Riauonline.co.id.

Dia mengatakan, polisi akan segera melakukan gelar perkara terkait kasus unik yang saat ini ditangani jajarannya itu. Namun, dia memastikan pihaknya terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka dengan melibatkan dokter ahli.

Lebih jauh Restika menjelaskan, pihaknya telah memintai keterangan keluarga Margondo. Dari keterangan istrinya, Gondo diklaim normal dan tidak mengalami gangguan kejiwaan.

"Beberapa hari ini normal. Namun, kalau stres saya belum bisa katakan. Dokter jiwa itu. Nanti kita panggil," katanya.

Ia menyatakan, Margondo saat ini dalam pemeriksaan intensif penyidik Satreskrim Polres Dumai. Selain itu, Margondo juga dinilai cukup kooperatif selama pemeriksaan. Namun, Restika belum dapat menyimpulkan motivasi tersangka melakukan aksi itu.

"Kooperatif sampai sekarang. Masih dalam penyidikan, motivasinya apa. Kenapa (serang) BNI. Kita masih fokus ke sana," ujarnya lagi.

Viral di Medsos

Aksi Margono alias Gono merusak kantor cabang BNI terekam kamera warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Video amatir itu pun viral dan cepat menyebar melalui media sosial.

Informasi awal menyebutkan bahwa pria itu melakukan aksi perampokan, karena menyatroni kantor BNI dengan membawa senjata tajam.

Namun polisi membantah. Restika memastikan bahwa aksi tersebut bukanlah perampokan. Selain itu, Restika juga membantah isu lainnya yang menyebut Margondo terjerat utang korban dari kejaran penagih utang atau debt collector.

"Debt collector dari mana. Tidak benar isu-isu tersebut," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI