Sandiaga Dilarang Hadir ke Konser Hadapi Dengan Senyuman Ahmad Dhani

Selasa, 12 Maret 2019 | 07:00 WIB
Sandiaga Dilarang Hadir ke Konser Hadapi Dengan Senyuman Ahmad Dhani
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dilarang hadir ke Konser Hadapi Dengan Senyuman untuk Ahmad Dhani di Surabaya, Jawa Timur. Sebab konser itu menimbulkan polemik tersendiri.

Sandiaga tidak ingin memperkeruh suasana. Dia pun bersedia untuk tidak hadir.

"Saya menyadari bahwa kehadiran saya di konser Ahmad Dhani ini menimbulkan satu polemik tersendiri jadi informasi diterima bahwa untuk konser akan datang ini saya tidak diperbolehkan hadir," kata Sandiaga di Sekretaris Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi di Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).

Sandiaga ingin konser Hadapi Dengan Senyuman Ahmad Dhani bisa berjalan lancar. Sandiaga tidak ingin memperburuk keadaan.

Baca Juga: Panitia Konser Dewa 19 All Stars Janji Akan Gelar Konser Tanpa Sandiaga Uno

"Saya ingin konser ini berjalan, dan tidak ingin kehadiran saya justru memperburuk kondisi yang ada," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sandiaga hanya ingin memberikan dukungan kepada musisi serta politikus Ahmad Dhani adalah pejuang demokrasi.

"Jangan sampai yang sudah ditunggu-tunggu penonton dan fans Ahmad Dhani batal karena saya," kata Sandiaga.

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya membubarkan konser solidaritas untuk musisi Ahmad Dhani yang semestinya digelar Minggu malam, karena pihak panitia tidak melengkapi administrasi perizinan.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan mengungkapkan pihak panitia hanya mengantongi izin kampanye untuk salah satu calon wakil presiden dari Badan Pengawas Pemilihan Umum.

Baca Juga: BPN Prabowo - Sandiaga Bantah Survei Kubunya Tak Percaya dengan Kerja KPU

"Namun, panitia tidak melengkapi administrasi izin keramaian dari kepolisian sehingga acara konser harus kami bubarkan," katanya kepada wartawan di Surabaya, Minggu petang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI