Suara.com - Jagat media sosial dibuat heboh dengan tagar #Capres02AntiCadar. Warganet ramai-ramai menghakimi capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang dinilai anti terhadap cadar.
Beredar sebuah video yang menunjukkan Prabowo menegur seseorang mengenakan penutup wajah. Prabowo menduga orang itu adalah intel. Banyak warganet yang berspekulasi bahwa orang yang ditegur adalah wanita bercadar.
Ketua Pembina Tim Pengacara Muslim (TPM) Mahendradatta melalui akun Twitter miliknya @maahendradatta menilai jika tuduhan keji yang ditujukan kepada Prabowo itu justru akan meningkatkan elektabilitas Prabowo. Fitnah yang ditujukan kepada Prabowo ini justru menjadi jalan kemenangan bagi Prabowo.
“Kalau caramu main fitnah bilang yg ditegur wanita bercadar. Semoga cara2mu makin memenangkan Prabowo,” kata Mahendradatta seperti dikutip Suara.com, Senin (11/3/2019).
Baca Juga: Lapor KPU, Timses Prabowo Sebut Ada 17,5 Juta Data Pemilih Tak Wajar
Mahendradatta pun menjelaskan kronologi awal mula maraknya tagar #Capres02AntiCadar. Saat mengisi pidato kebangsaan bertema ‘Renaisans Indonesia’ di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Bandung, Jawa Barat pada Jumat (8/3/2019), Prabowo menduga ada seseorang yang menyamar menjadi inteijen.
“Kecurigaan Prabowo itu bermula dari adanya sosok pria misterius berkacamata hitam dan bermasker di antara kerumunan orang yang menyaksikan orasinya,” jelas Mahendradatta.
Hal ini pun diperkuat dengan unggahan akun Twitter @putrabanten80. Ia menyebut bahwa Prabowo bukanlah menegur wanita bercadar atau berpenutup wajah. Melainkan sosok pria yang mengenakan kacamata hitam dan penutup wajah yang diduga merupakan intelijen.
“Inilah bukti fitnah dan kedunguan tetangga sebelah. Ada yang fitnah Pak Prabowo katanya negur yang bercadar. Video beliau di UKRI digoreng sama ebong. Karena sebenernya beliau menegur laki2 yang memakai penutup wajah dan kacamata hitam, bukan menegur wanita bercadar,” ungkapnya.
Baca Juga: BPN Prabowo - Sandiaga Bantah Survei Kubunya Tak Percaya dengan Kerja KPU