Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi I atau KAI Daop I memastikan jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Cilebut - Bogor, yang anjlok bisa dioperasikan kembali. Namun pengoperasian tersebut masih belum maksimal, terutama pada kecepatan KRL.
Deputi EVP 1.2 KAI Daop I, Choen Triyanto menerangkan, saat ini KRL hanya bisa memacu kecepatannya sekitar 40 kilometer per jam. Padahal normalnya, KRL bisa berjalan dengan kecepatan 70 kilometer per jam.
"Kita kalau saat ini masih 40 kilometer, nanti kita perbaiki pelan-pelan jadi 70 kilometer," kata dia saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).
Meski demikian, Choen memastikan KRL sudah bisa dioperasikan dua jalur sejak pukul 14.00 WIB. Sehingga, masyarakat bisa pulang kerja ke daerah Bogor dengan menggunakan KRL.
Baca Juga: Spesialis Pencuri Motor Petani Diringkus Polda Jatim, Satu Pelaku di Dor
"Perbaikan sudah selesai semua. Sudah clear sejak Pukul 14.00 WIB," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, pasca anjloknya KRL di perlintasan kereta Kebon Pedes, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (10/3/2019) kemarin, jalur tersebut baru dapat dilalui satu arah mulai pukul 05.00 WIB pada Senin pagi.
PT KCI sebagai operator saat ini masih melakukan pengaturan pola operasi perjalanan untuk normalisasi perjalanan KRL pada lintas Bogor khususnya.
Sehubungan masih dalam proses pengaturan perjalanan, PT KCI mengimbau kepada para pengguna jasa untuk menyesuaikan waktu perjalanan dan memantau perkembangan informasi perjalanan melalui pengumuman di stasiun, akun twitter, dan facebook resmi PT KCI.
Baca Juga: Tiga Alasan Jaksa Agung Malaysia yang Akhirnya Bebaskan Siti Aisyah