Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan Senior Liaison Officer (SLO) Polri telah mengajukan pengembalian jenazah pengusaha tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung, Ujang Nuryanto dan asistennya Ai Munawaroh. Keduanya merupakan korban mutilasi di Malaysia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan hingga saat ini pihak Malaysia belum memberikan jawaban kapan jenazah keduanya bisa dibawa ke Indonesia. Hingga saat ini dua jasad tersebut masih berada di negei Jiran.
"Sampai hari ini masih menunggu jawaban PDRM (Polis Diraja Malaysia)," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri seperti diberitakan Antara, Senin (11/3/2019).
Dedi menerangkan, dalam proses pemulangan tersebut pihak Kedutaan Besar RI dan SLO Polri akan memfasilitasi pemulangan jenazah korban mutilasi.
Baca Juga: Diejek saat Bawa Pacar, Mahli Tikam Kakak-Beradik di Tempat Biliar
Seperti diberitakan sebelumnya, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah menangkap dua WNA Pakistan terkait kasus mutilasi WNI. Hingga saat ini PDRM masih memburu satu pelaku lainnya yang diduga aktor intelektual kasus ini.
Ai Munawaroh, jasad perempuan termutilasi ditemukan di Sungai Baloh, Selangor, Malaysia pada 26 Januari 2019. Ai diduga merupakan sekretaris Ujang Nuryanto, pengusaha tekstil asal Bandung, Jawa Barat. Jasad Ai ditemukan bersama jasad Ujang Nuryanto yang juga menjadi korban mutilasi.