Suara.com - Darsono, warga bantaran rel yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung mengaku mendapat rezeki lebih pasca-insiden KA 1722 yang mengalami anjlok di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (10/3/2019) kemarin. Lelaki 47 tahun ini mengatakan kardus dan sisa bungkus makanan dan minuman pekerja PT KAI yang melakukan pengerjaan perbaikan menjadi berkah buatnya.
"Hanya sekadar barang-barang bekas pekerja PT KAI yang merapikan ini. Istilahnya botol-botol minuman itu kan istilahnya untuk mengais rejeki lah," tutur Darsono saat ditemui di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).
Meski demikian, pria yang juga bertugas sebagai marbot di Masjid Nurul Ikhwan Bogor itu tidak mengharapkan adanya musibah tersebut. Darsono sendiri mengaku setiap harinya biasa memulung di tempat-tempat pembuangan sampah.
"Saya pun enggak mengharap ada musibah seperti ini. Dalam artikan saya keseharian mencari (botol bekas) dari bak ke bak, dari jalan ke jalan. Nah pas ada kejadian ini kan ya siapa yang tahu. Sebagai warga siapa yang mau sih ada kejadian seperti ini," ungkapnya.
Baca Juga: Ditanya Serius Cak Lontong, Jokowi Malah 'Gombalin' Iriana
Ia menerangkan, setiap harinya biasa memulung sejak pagi hari. Dari empat sampai lima kali berkeliling mencari sampah bekas minuman dan kardus bekas, dirinya mengaku bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 45 ribu per hari.
Sementara, kata Darsono dari hasil mulung sampah plastik sisa bungkus makanan dan botol minum para pekerja PT KAI dirinya mengaku mendapatkan penghasilan sekitar Rp 25 ribu.
Meski begitu, Darsono tetap bersyukur dari penghasilan tambahan tersebut dapat membantu untuk uang jajan kedua anaknya yang masih bersekolah di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP)
"Paling ya Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu Lumayan buat nambah rezeki anak saya dua dia masih sekolah SMP semua," tutupnya.
Untuk diketahui, proses evakuasi tiga gerbong kereta KA 1722 yang anjlok di Kebon Pedes, Kota Bogor telah selesai dilakukan, Senin pagi. Ketiga gerbong kereta tersebut telah dibawa ke Dipo KRL Bogor untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.
Baca Juga: Yoyok Ditembak Mati, Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu Seharga Rp 5 Miliar