Yoyok Ditembak Mati, Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu Seharga Rp 5 Miliar

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 11 Maret 2019 | 13:39 WIB
Yoyok Ditembak Mati, Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu Seharga Rp 5 Miliar
Polisi menunjukkan narkoba jenis sabu yang disita dari kurir Yoyok. (Suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Ditresnarkoba Polda Jatim menembak mati kurir narkoba, Yoyok Priyanto (34), asal Sidoarjo, Jawa Timur. Dari tangan pelaku disita sabu sekira 5 kilogram.

"Narkoba tersebut merupakan pesanan seorang di Madura. Satu kilogramnya seharga Rp 1 miliar. Total 5 kilogram sabu seharga Rp 5 miliar," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (11/3/2019).

Frans menerangkan, kurir tersebut merupakan orang kepercayaan bandar besar Mr Kim. Barang tersebut berasal dari Malaysia yang dibawa ke Jakarta.

"Kemudian akan dibawa ke Surabaya melalui jalur darat. Namun sesampainya di Jatim berhasil digagalkan," jelasnya.

Baca Juga: Mentan Ingin Kembalikan Kejayaan Rempah dan Kakao di Indonesia

Ia menjelaskan, pengungkapan kasus ini merupakan pengembangan dari kurir narkoba yang pernah ditangkap sebelumnya.

"Pelaku ini merupakan orang kepercayaan bandar di Malaysia, dan sebelumnya para kurir suruhan pelaku saja yang masuk ke Jatim, namun selalu digagalkan anggota kami ataupun BNN. Pelaku ditembak karena melakukan perlawanan," imbuh Barung.

Barang bukti sabu-sabu yang didapat dari tersangka YP diamankan Polda Jatim, Senin (11/3/2019). [Suara.com/Achmad Ali]
Barang bukti sabu-sabu yang didapat dari tersangka YP diamankan Polda Jatim, Senin (11/3/2019). [Suara.com/Achmad Ali]

Sementara Wadirreskoba Polda Jatim, AKBP Teddy Suhenyawan mengatakan, pelaku mendapat Rp 30 juta jika berhasil menjual satu kilogram sabu.

"Perkilo pelaku mendapat keuntungan Rp 30 juta. Total keuntungan dari 5 kilogram sabu, pelaku mendapat Rp 150 juta," kata Teddy.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Ditreskoba) Polda Jawa Timur menembak mati seorang kurir sabu-sabu yang berusaha melarikan diri saat dilakukan penangkapan. Frans menjelaskan, polisi terpaksa melumpuhkan pelaku karena melakukan perlawanan.

Baca Juga: Tak Kasih Uang Konsumsi Kerja Bakti, Anak Gorok Leher Ibu Kandungnya

"Kita lakukan eksekusi di wilayah Jatim karena pelaku melawan. Berhasil melumpuhkan satu orang karena keadaan over di lapangan anggota melakukan penindakan sekaligus pelumpuhan karena situasi pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri," ujar Frans.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI