Suara.com - Yayat Hidayat (52) relawan penjaga pintu perlintasan kereta menceritakan detik-detik terjadinya kereta atau KRL anjlok KA 1722 relasi Jatinegara - Bogor, di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat Minggu (10/3/2019) kemarin. Yayat mengatakan sebelum kereta anjlok sempat terdengar suara aneh seperti gesekan besi beradu.
Yayat menceritakan saat kejadian pada Minggu (10/3) sekitar pukul 10.10 WIB dirinya tepat berada di samping pos penjaga pintu perlintasan rel kereta di Kebon Pedes. Setelah mendengar suara aneh yang tidak biasa itu, kata Yayat, baru saja tiga gerbong kereta melintas tiba-tiba sebuah kabel putus dan sempat menimpanya.
"Jadi pas denger suara 'kletak-kletok' itu kereta melintas, baru tiga gerbong tiba-tiba kabel twist putus. Saya juga sempat ketiban. Nggak lama kemudian ada suara kenceng kaya tabrakan pas saya lihat tiga gerbong yang melintas tadi ternyata anjlok," tutur Yayat saat di temui di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).
Setelah kejadian, kata Yayat tampak penumpang pun panik berteriak minta tolong. Sebagaian besar penumpang mencoba keluar lewat pintu gerbong depan karena pintu gerbong bagian belakang ketika itu kata Yayat masih tertutup.
Baca Juga: KRL Anjlok, DPR Panggil Menhub Budi Karya
Menurut Yayat, saat menolong beberapa penumpang sebagain besar dari mereka hanya mengalami luka ringan. Meski begitu, kata Yayat sebagaian dari mereka terlihat sangat trauma.
"Saya juga sempat nolongin masinis, lukanya sih ringan hanya lecet tapi kelihatan kaget gitu," ungkapnya.
Berkenaan dengan itu, Yayat mengungkapkan selama 8 tahun menjadi relawan penjaga pintu perlintasan kereta di Kebon Pedes baru kali ini terjadi kecelakaan. Sebelumnya, kata Yayat tidak pernah terjadi kecelakaan baik itu anjlok ataupun tabrakan.
"Selama saya jaga ini baru pertama kali, kalau di sini sebelumnya enggak pernah, yang sering itu biasanya di dekat pintu perlintasan Good Year," tuturnya.
Baca Juga: Ketua DPR Minta KAI Segera Evaluasi KRL Anjlok di Kebon Pedes