Suara.com - Tren penentuan kepemimpinan nasional dan daerah yang dilakukan serentak tak hanya terjadi dalam Pilkada dan Pemilu. Saat ini, tren tersebut juga menjalar pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang ada di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dana yang dianggarkan pun tak tanggung-tanggung, Pemkab Klaten menyediakan dana hingga Rp 13 miliar untuk kesuksesan Pilkades serentak yang digelar di 269 desa dengan tingkat partisipasi mencapai lebih dari 80 persen di setiap desa wilayah tersebut.
"Di pilkades serentak tahun ini, seluruh anggaran ditanggung APBD Kabupaten Klaten. Tak ada lagi anggaran yang ditanggung pihak ketiga seperti tahun-tahun sebelumnya. Anggaran pilkades serentak tahun ini hampir Rp13 miliar. Semoga, pilkades di Klaten tetap kondusif,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani usai melakukan tatap muka dengan calon kepala desa (cakades) se-Klaten, baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani meminta kepada seluruh cakades di pilkades serentak mendatang untuk mengedepankan semangat siap menang dan siap kalah. Sri Mulyani mempersilakan antarcakades bertarung sesuai peraturan dan profesional.
Baca Juga: Keren! AS Sukses Terbangkan Jet Tempur Tanpa Awak
Gelaran Pilkades serentak yang akan dilaksanakan beberapa waktu ke depan tersebut, diketahui akan diikuti 798 orang. Meski begitu, Sri menegaskan kepada calon yang maju dalam kontestasi politik tingkat desa tersebut harus siap kalah maupun siap menang.
"Di sini bukan adu otot, tapi adu strategi guna memperoleh simpati masyarakat. Tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga. Semoga partisipasi masyarakat minimal di angka 80 persen [di setiap desa penyelengara pilkades]," katanya.