Suara.com - Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menyebut bahwa Yakub Agung (31) masinis yang mengalami luka akibat anjloknya KRL di daerah Kebon Pedes, Kota Bogor sudah bekerja selama sembilan tahun.
"Masinisnya masih muda. Tapi dia sudah bergabung KAI sejak 2009 jadi dengan kita sudah 9 - 10 tahun," kata Edi, di RS Salak Bogor, Minggu (10/3/2019).
Edi menambahkan, kondisi kesehatan Yakub sudah mulai membaik. Namun, sang masinis itu belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut terkait anjloknya kereta karena masih kondisi trauma.
"Masinis nggak ada masalah, bisa komunikasi. Mungkin butuh waktu untuk penanganan dari dokter shock-nya. Saya tidak banyak pertanyaan, biar kembali dulu hanya menanyakan berapa lama gabung," tambahnya.
Baca Juga: Diturunkan di Stasiun Depok Lama, Penumpang KRL Gunakan Ojol
Sementara itu, hingga saat ini jumlah korban yang masih menjalani perawatan di RS Salak Bogor berjumlah empat orang. Ia berharap agar para korban segera pulih dan perjalanan KRL kembali normal.
"Sekarang tinggal empat korban di RS Salak termasuk masinis, PPKAI dan penumang. Malam ini evakuasi dikebut, kita upayakan besok normal," tutupnya.
Kontributor : Rambiga