Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjamin semua biaya perawatan penumpang korban anjloknya Kereta Rel Listrik (KRL). Hal ini dinyatakan Menhub saat meninjau korban RS Cisalak.
Hingga saat ini data PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sekitar 17 orang menjadi korban atas anjloknya KRL tersebut.
"Tadi saya bicara dengan Dokter Sarah (Dokter RS Salak). Ada 9 orang yang sudah ditangani. Dari 9 orang itu, dua orang dirujuk ke rumah sakit lain untuk melakukan citi scan. Dokter Sarah menyampaikan tidak ada luka yang parah, bahkan sudah ada yang pulang,” ungkap Menhub dalam keterangannya, Minggu (10/3/2019).
“Kami tadi juga ingin menemui masinis, tapi dokter bilang belum bisa diajak bicara. Semoga semua penumpang yang mengalami luka-luka bisa recovery dengan cepat,” tambahnya.
Baca Juga: Terungkap! Reino Barack PDKT Ketika Syahrini Masih Punya Pacar
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan, hingga saat ini penyebab anjloknya KRL masih dalam tahap identifikasi. Sehingga masih belum dapat menyampaikan kepastian penyebabnya.
Terkait alat untuk evakuasi, Menhub menuturkan telah dalam perjalanan dari Bandung. Sehingga proses evakuasi akan berjalan lancar. Dilaporkan bahwa Pukul 12.27 WIB, crane untuk mengevakuasi gerbong kereta telah diberangkatkan dari Stasiun Bandung.
Berdasarkan data dari Balai Perkeretaapian Jakarta Banten Kementerian Perhubungan dan PT KCI, hingga pukul 12.10 WIB seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi.