Suara.com - Meski peristiwa KRL yang anjlok menyebabkan dua gerbong terguling, namun PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 1 Jakarta dan PT KCI memastikan seluruh korban alami luka ringan.
"Mayoritas benturan luka ringan, masinis sudah sadar, masih perawatan karena lebam," jelas, Vice President Komunikasi PT KCI Eva Choirunisa, Minggu (10/3/2019).
Meski kondisi korban mayoritas mengalami luka ringan, namun Eva memastikan sebagian besar masih dirawat, termasuk masinis kereta yang sudah sadar.
Evi menjelaskan sampai saat ini, korban yang dirawat akibat anjloknya kereta di kawasan Kebon Pedes, Kota Bogor,Jawa Barat tinggal 14 orang.
Baca Juga: Sempat Pingsan saat KRL Anjlok, Ini Kondisi Terakhir Masinis KA 1722
"Korbannya tinggal 14, lima sudah boleh pulang. Sekarang lima di RS Salak, empat di RS Siloam, dua di RS Hermina Bogor dan tiga di PMI Bogor," kata Eva.
Selain itu, saat ini, pihaknya masih menunggu alat berat berupa crane dari Bandung dan Cirebon untuk mengangkat gerbong kereta yang mengalami anjlok. Nantinya, gerbong tersebut akan dievakuasi ke stasiun terdekat.
"Gerbong akan ditarik ke Cilebut, tiga gerbong sudah ditarik, kereta ini formasinya 8 gerbong. Dua kereta belum ditarik karena untuk menahan yang anjlok. Anjloknya ini akan diangkat mengunakan crane lalu dikembalikan ke jalur rel baru ditarik" tutup Eva.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Final All England 2019, The Daddies di Ambang Juara