Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan tidak ada korban jiwa atas kejadian anjloknya kereta rel listrik (KRL) di Kebon Pedes, Cilebut, Bogor. Akan tetapi, setidaknya 17 orang mengalami korban luka atas anjloknya kereta rel listrik (KRL).
VP Komunikasi KCI, Eva Chairunisa menerangkan, dari 17 korban tadi, sebanyak sembilan orang dilarikan ke RS Salak Bogor, sedangkan sisanya delapan orang diperiksa di pos kesehatan Stasiun Bogor.
"Identitas korban luka bisa dilihat di RS Salak Bogor. Bagi para pengguna yang menjadi korban akan mendapatkan perawatan kesehatan," kata Eva Chairunisa dalam keterangannya, Minggu (10/3/2019).
Baca Juga: KRL Anjlok, 17 Penumpang Dievakuasi ke Rumah Sakit
Eva Chairunisa menuturkan, evakuasi selanjutnya akan diupayakan terhadap badan kereta di lokasi. Rencananya kereta yang tidak anjlok akan dievakuasi dengan ditarik sementara ke Stasiun Cilebut.
Sementara kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana perkeretaapian.
Untuk diketahui sebelumnya, KA 1722 relasi Jatinegara - Bogor mengalami anjlok di petak jalan antara Cilebut - Bogor yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIB.
Setidaknya ada tiga rangkaian gerbong yang keluar dari jalur rel, yakni rangkaian gerbong 1, 2 dan 3. Awalnya, dari kabar yang dihimpun, satu masinis dan lima penumpang perempuan terluka.
Baca Juga: Commuter Line Terguling, Penumpang Menumpuk di Stasiun Tanah Abang