Kecelakaan Kerja di Taiwan, TKI Asal Blitar Terkelupas Kulit Kepalanya

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 10 Maret 2019 | 05:28 WIB
Kecelakaan Kerja di Taiwan, TKI Asal Blitar Terkelupas Kulit Kepalanya
Ilustrasi kecelakaan kerja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kecelakaan kerja mengerikan dialami seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Blitar di Taiwan. Kulit kepalanya dikabarkan terkelupas akibat rambutnya terlilit mesin di pabrik tempatnya bekerja.

Keterangan tersebut datang dari sebuah grup Facebook yang menjadi wadah komunikasi dan saling tukar informasi antar TKI asal Blitar dan diunggah sebuah akun Mamiek Mamiek, Sabtu (9/3/2019).

Dalam unggahannya, dijelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena rambut panjang TKI bernama Asrori tersebut terlilit pada mesin yang dia operasikan sehingga membuat kulit kepalanya terkelupas.

Menyertakan unggahan foto Asrori, asal Desa Ringinanom Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar, sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Tainan, Taiwan. Akun Mamiek Mamiek juga menuliskan keterangan bahwa kulit muka Asrori juga mengalami pengelupasan.

Baca Juga: Kecelakaan Kerja Meningkat 40 Persen di Tahun 2018

Kecelakaan kerja TKI asal Blitar di Taiwan. [Facebook/@Mamiek Mamiek]
Kecelakaan kerja TKI asal Blitar di Taiwan. [Facebook/@Mamiek Mamiek]

Dari unggahan foto tersebut terlihat seseorang sedang menjalani perawatan medis intensif dengan hampir seluruh bagian kepala dan wajah dibalut perban. Selang bantuan pernafasan juga terpasang di mulutnya.

Pengecekan pada database di Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar ditemukan, nama dan asal seorang TKI yang cocok dengan informasi korban yang diunggah di grup Facebook tersebut. Operator SISKOTKLN, Jarun, menunjukkan seorang TKI bernama Moh. Asrori, warga Desa Ringinanom RT 2 RW 2 Kecamatan Udanawu.

"Di sini hanya tertulis bahwa Asrori bekerja sebagai operator di sebuah pabrik pengolahan di Taiwan," ujar Jarun kepada suara.com, Sabtu (9/3).

Kontributor : Agus H

Baca Juga: BEI Kembali Minta Keterangan SOCI Terkait Kecelakaan Kerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI