Suara.com - Aryo Permana Kurniawan, sopir ojek online di Semarang, turut meramaikan Pemilu 2019 sebagai caleg untuk DPRD Jawa Tengah.
Lelaki berusia 29 tahun tersebut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Jateng dari daerah pemilihan 13. Ia menuturkan, menyisihkan sebagian pendapatannya sebagai pengojek untuk membiayai kampanyenya.
Modal mepet tak membuat Aryo ciut nyali bersaing dengan caleg-caleg berkantong tebal. Cara unik pun dia tempuh dalam berkampanye.
Saban seminggu sekali, ia menyambangi warga dapilnya di Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.
Baca Juga: Perempuan Ingin Mendaki Gunung, Persiapan Ini Penting Dilakukan
"Biasanya, saat mengantar penumpang, saya ajak mengobrol. Biar saya tahu apa keinginan dan harapan masyarakat,” tutur Aryo, Sabtu (9/3/2019).
Caleg dari Partai Golkar itu juga tak segan-segan memberikan kartu nama dan stiker kampanyenya kepada setiap penumpang ojeknya.
"Kalau langsung mengenalkan diri kan tak enak, jadi saat penumpang turun, baru perkenalkan diri sebagai caleg. Saya kasih kartu nama dan stiker pencoblosan," kata Aryo.
Aryo juga menyadari, sebagai pengojek online, ia tak mampu bersaing jor-joran mengeluarkan biaya politik.
"Seminggu sekali ke dapil sekalian narik ojek, sosialiasi ke sesama teman ojol untuk ikut mengenalkan ke masyarakat. Bawa pamflet sama kartu nama tadi," ujarnya.
Baca Juga: Prabowo: Emak-Emak Tasikmalaya Paling Keras Genggam Tangan Saya
Soal besaran biaya politik, sarjana lulusan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Diponegoro Semarang itu mengakui hanya menyisihkan pendapatan dari mengojek.
"Saya kan juga aktif di KNPI, lalu daftar di Golkar, kebetulan visi misinya sejalan, jadilah saya dapat nomor urut caleg partai," kata Aryo yang mendapat nomor urut pemilu 09.
”Petinggi Golkar banyak yang menyemangati. Senior Golkar Jateng seperti Pak Aji Wibowo, Ketua Harian Golkar Pak Iqbal Wibisono, juga Bu Marlinda anggota DPR RI ikut menyemangati saya juga," tukasnya.
Kontributor : Adam Iyasa