Ke Sumsel, Jokowi Promosi Kartu buat Mahasiswa, Pengangguran, dan Emak-emak

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 09 Maret 2019 | 18:18 WIB
Ke Sumsel, Jokowi Promosi Kartu buat Mahasiswa, Pengangguran, dan Emak-emak
Capres nomor ururt 01 Joko Widodo (Jokowi). (Suara.com/Andhiko Tungga Alam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden RI nomor urut 01 Jokowi memamerkan tiga kartu yang akan dibagikan kepada masyarakat bila menang dalam Pilpres 2019, saat berkunjung ke Sumatera Selatan, Sabtu (9/3/2019).

Ketiga kartu yang dimaksud ialah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah. Ketiganya bisa dikategorikan sebagai program jaminan sosial.

"Lima tahun ke belakang, pemerintah terus mengebut pembangunan infrastruktur. Banyak yang sudah dibangun. Lima tahun ke depan, giliran perbaikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia," kata Jokowi dalam acara Deklarasi Alumni Sriwijaya Bersatu, di PSCC Palembang.

Perbaikan dan peningkatan kualitas SDM itu salah satunya adalah menerbitkan tiga kartu jaring pengaman sosial tersebut.

Baca Juga: Mantan Bos Nissan Carlos Ghosn Akhirnya Bebas dengan Jaminan

Ia menjelaskan, KIP Kuliah bisa memberikan jaminan bagi kaum milenial agar bisa mendapatkan ilmu di perguruan tinggi.

"Baik itu sekolah (universitas) dalam negeri maupun luar negeri. Pemerintah akan mendukung penuh pendidikan anak bangsa," jelasnya.

Sementara melalui Kartu Prakerja, Jokowi berjanji memberikan honor bagi lulusan SMA, SMK, maupun perguruan tinggi yang masih menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan.

"Selama mencari kerja, mereka mendapatkan pelatihan profesional. Untuk honor bisa diberikan selama 6 bulan sampai satu tahun selama mencari kerja. Tentunya dengan batasan-batasan yang ada," papar dia.

Jokowi juga membidik kaum ibu ibu dengan Kartu Sembako Murah. Kartu ini, lanjutnya, dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga yang bertaraf hidup rendah.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Persoalan Nur Halimah Diselesaikan Pemerintah

"Tentu saja untuk mereka yang masuk kategori berpenghasilan tinggi tidak boleh (dapat kartu). Penerimanya bisa berbelanja dengan diskon tertentu, dan didapat dengan harga yang murah," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI