Hamdi Muluk Sebut Lembaga Survei Bantu Publik Tentukan Pilihan Saat Pemilu

Sabtu, 09 Maret 2019 | 13:50 WIB
Hamdi Muluk Sebut Lembaga Survei Bantu Publik Tentukan Pilihan Saat Pemilu
Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Hamdi Muluk. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Hamdi Muluk mengatakan, masyarakat berhak mengetahui lebih dalam tentang calon-calon yang akan bertarung dalam Pemilu 2019.

Hamdi menerangkan, menjelang Pemilu 2019 peran lembaga survei yang kredibel diperlukan untuk membantu masyarakat menentukan pilihan Capres dan Cawapres atau peserta Pemilu 2019.

"Dari segi sosial-psikologi ada prinsip bahwa masyarakat punya rasa ingin tahu, ingin memvalidasi pendapat dia. Misalnya, kalau saya menyatakan prefer (lebih suka) dengan calon A, maka saya akan tanya-tanya. Lalu dari mana publik ingin tahu tentang calonnya itu? kan dari survei-survei ini harusnya," kata Hamdi di Gado-Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2019).

Meski demikian, Hamdi meminta masyarakat dapat membedakan lembaga survei yang dapat dipercaya dan yang abal-abal. Sebab, lembaga survei abal-abal kerap muncul pada momentum tertentu, seperti Pemilu 2019.

Baca Juga: Ditemukan! Negeri Kabalan Tempat Tinggal Kaum Elite Era Keemasan Majapahit

"Sebenarnya mudah mengetahui survei abal-abal, bisa dilihat apakah orang yang terlibat punya akademik background, lalu apakah lembaganya kredibel, itu nanti berpengaruh juga terhadap metodologinya," jelasnya.

Hamdi beranggapan, lembaga survei seharusnya mampu menumbuhkan kepercayaan publik terhadap Pemilu itu sendiri. Terlebih, data yang di sajikan oleh lembaga survei harus dijelaskan pada publik guna membantu dalam menetukan pilihan masyarakat.

"Ini upaya untuk menumbuhkan kepercayaan publik, survei itu kan sebuah usaha ilmiah untuk mengumpulkan data, dan data-data itu banyak gunanya. Bukan hanya untuk diketahui pemilih saja, bisa juga untuk kajian teori, bisa untuk bahan data para ilmuwan, dan macam-macam," kata Hamdi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI