Suara.com - Situs yang kuat diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan di tengah kawasan proyek pembangunan Jalan Tol Malang-Pandaan (Mapan) di Desa Sekarpuro, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Bangunan yang berbahan baku batu bata itu sebagian ditemukan hancur karena aktivitas eskavator pengeruk tanah.
Ukuran batu bata itu selebar 30 sentimeter dengan panjang 45 cm hingga 60 cm, ditemukan warga sebulan yang lalu. Tinggi situs yang ditemukan 4 meter. Terletak di sisi barat proyek bangunan tol Mapan.
“Ini jelas peninggalan Majapahit. Cuma ini pastinya bangunan apa perlu diteliti. Saat ini kami menunggu arkeolog dari Trowulan,” kata Badan Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur Kordinator Wilayah Malang, Haryoto, seperti diwartakan Beritajatim.com, Sabtu (9/3/2019).
Baca Juga: Catat! Ini Pentingnya Merawat Ban Cadangan Mobil
Arkeolog Universitas Negeri Malang M Dwi Cahyono setelah meninjau situs menuturkan, kalau melihat struktur batu bata merah yang ditemukan, diperkirakan bangunan itu berdiri pada era keemasan Majapahit.
Selain itu, bangunan ini diperkirakan berdiri sekitar abad 10 hingga abad 15 lampau.
“Kemungkinan ini daerah pemukiman di jaman Majapahit. Dilihat dari lokasi, struktur bangunan dan letaknya yang berada di dekat sungai,” ujar Dwi.
Selain batu bata, di lokasi penemuan situs juga ditemukan guci, keramik, logam, koin dan perhiasan emas.
Dari berbagai penemuan situs itu, mengindikasikan pada jaman Kerajaan Majapahit area ini pemukiman kalangan menengah ke atas.
Baca Juga: KPU Sebut Keberadaan Lembaga Survei di Pemilu 2019 Membantu Masyarakat
“Ditemukannya koin, emas dan keramik kemungkinan itu impor dari China. Jadi pemukiman kalangan menengah ke atas. Lokasi ini peradaban tua, dikenal sebagai Nagari Kabalan di bawah kekuasaan Majapahit,” tuturnya.