Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia darurat peredaran narkotika. Bahkan ia mengklaim, 72 kartel narkoba internasional sudah berhasil masuk dan beroperasi di Indonesia.
Berdasarkan video yang ditayangkan oleh akun Facebook resmi Partai Gerindra yang dikutip Suara.com, Jumat (8/3/2019), Prabowo mengatakan data tersebut bukanlah bohong alias hoaks.
"Dari BNN sendiri, kepolisian, mengatakan ada 72 kartel internasional masuk Indonesia. Saya pakai semua data resmi, saya tidak ngarang, saya tidak berani bikin hoaks-hoaks," kata Prabowo saat berpidato dalam Stadium Generale 'Renaisans Indonesia' di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Kota Bandung, Jumat.
Kemudian Prabowo mengatakan, pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 5,9 juta. Namun data dari BNN itu hanya sampai 2015. Ia mengira-ngira, angka tersebut sudah bertambah per tahun sampai 2019.
Baca Juga: Masih 50:50, Hendro Belum Bisa Putuskan Kiper Utama Timnas Indonesia U-23
"Kemungkinan (bertambah) 8 juta (orang). 8 juta anak-anak kita kena narkoba, berarti, bayangkan, lebih besar dari Singapura semua kena narkoba. Kalau diteruskan 10 tahun lagi bagaimana, mau? Tidak, 20 juta anak-anak kita pecandu narkoba.”