Suara.com - Jurnalis investigasi Amerika Serikat Allan Nairn mengomentari penangkapan aktivis sekaligus dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Robertus Robet yang dianggap menghina TNI. Allan Nairn menilai para petinggi yang merupakan mantan negara merasa ketakutan dengan hadirnya Robet.
Hal itu disampaikan oleh Allan Nairn melalui akun Twitter pribadinya @allannairn14. Allan mengatakan penangkapan terhadap Robertus Robetmenunjukkan kelemahan angkatan bersenjata Indonesia yang didukung oleh Amerika Serikat.
“Penuntutan terhadap Robertus Robet telah menunjukkan kelemahan angkatan bersenjata Indonesia yang didukung oleh Amerika Serikat,” kata Allan Nairn seperti dikutip Suara.com, Jumat (8/3/2019).
Tak hanya itu, Allan Nairn pun menduga para tokoh utama seperti Prabowo Subianto, AM Hendropriyono dan Wiranto merasa ketakutan dengan kehadiran Robertus Robet yang menyanyikan lagu parody TNI. Sehingga, penangkapan dan penetapan Robet menjadi tersangka dilakukan.
Baca Juga: Sempat Lumpuh, Banjir Tol Trans Jawa Caruban - Madiun Sudah Surut
“Sebagai tokoh utama mereka (Prabowo, Hendro, Wiranto, dan lainnya) yang dituduh melakukan pembunuhan masal, mereka mengungkapkan diri mereka seperti pejuang yang ketakutan oleh lagu yang lucu #BebaskanRobet,” ungkap Allan Nairn.
Untuk informasi, Allan merupakan seorang jurnalis investigasi yang banyak melakukan investigasi di Indonesia. Allan Nairn memiliki reputasi besar sebagai ‘anjing penjaga’ dan musuh bagi rezim totaliter. Allan pernah merilis laporan tentang hubungan sejumlah tokoh penting Indonesia dengan Donald Trump untuk melakukan rencana makar terhadap pemerintahan Jokowi pada awal 2017.