Suara.com - Reza Angga berburu anak gadis di sekolah-sekolah untuk dijual untuk melakukan hubungan seks dengan lelaki hidung belang. Jika dapat, Reza diberikan honor Rp 1,2 juta per gadis.
Biasanya yang Reza mencari anak gadis di usia 13 atau 14 tahun. Atau anak gadis yang masih didik di bangkus SMP.
Setelah itu Reza menawarkan jasa layanan seks kepada pelanggannya melalui grup Facebook. Tapi itu sudah berakhir, Reza ditangkap polisi, Selasa (3/3/2019) lalu. Reza mengaku mendapatkan bagian Rp 1,2 juta dari jasa satu kali layanan seks dari dua anak tersebut yang totalnya senilai Rp 3 juta.
Di grup Facebook, Reza sebenarnya memasang tarif Rp 2 juta untuk satu kali layanan seks dari anak gadis usia sekolah atau Rp 4 juta untuk dua anak. Namun pelanggan rupanya menawar dan hanya membayar Rp 3 juta.
Baca Juga: Reza Jual Gadis Putus Sekolah di Facebook untuk Ngeseks, Harganya Rp 4 Juta
Reza baru pertama kali menjajakan anak gadis di bawah umur. Namun karena ada permintaan pelanggan dengan tarif yang menggiurkan dia pun segera mencari korban.
"Biasanya, kalau pakai cewek biasa saya dapat bagian Rp 100 ribu sekali main. Tapi ada yang minta dicarikan anak sekolah dan saya akan dapat Rp 600 ribu tiap kali main," ujar Reza di Mapolres Blitar, Jumat (8/3/2019).
Reza pun cepat bergerak mencari anak gadis yang bersedia memberikan layanan seks kepada pelanggannya. Melalui seorang temannya, dia dikenalkan kepada dua anak gadis yang baru berusia 13 dan 14 tahun yang tinggal di wilayah Nglegok, Blitar.
Namun sial, polisi menangkapnya saat keluar dari kamar sebuah hotel di Koya Wlingi, Blitar, usai mengantarkan dua anak gadis tersebut. Praktek yang dijalankan Reza terendus Tim Cyber Polres Blitar yang berhasil menemukan akun grup Facebook Reza yang diduga menjadi salah satu media prostitusi online.
Polisi menggunakan pasal awal untuk menjerat RZ dengan undang-undang perlindungan anak Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Reza juga bisa dikenakan pasal tambahan tentang praktek prostitusi.
Baca Juga: Ternyata Penjual Gadis untuk Ngeseks di Blitar Bukan Mahasiswa, Tapi...
Kontributor : Agus H