Suara.com - Sebanyak 993 personel dari Polres Metro Jakarta Pusat melakukan apel pengamanan di gedung DPRD Jakarta, jelang aksi unjuk rasa dari Persaudaraan Alumni 212 di depan gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2019) siang. Dalam aksinya nanti, massa menuntut agar DPRD Jakarta menyetujui rencana Pemprov DKI menjual saham Anker Bir.
Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Pusat AKBP I Nengah Adi Putra mengatakan personel yang disiapkan terdiri dari satuan Brimob, Shabara, Polisi Wanita, dan Satpol PP.
"Jumlah personel ada 993 gabungan dari Brimob, shabara Polda, pleton Polwan dan Satpol PP juga," kata Nengah seusai memimpin apel di gedung DPRD Jakarta.
Selain petugas, Polres Metro Jakarta Pusat juga menurunkan dua kendaraan water canon dan satu kendaraan taktis barracuda untuk meningkatkan pengamanan.
Baca Juga: Sandiaga: Penghapusan Pajak Buku untuk Perbaiki Ekosistem Penerbitan
"Peralatan keamanan ada water cannon 2 baracuda satu," jelasnya.
Untuk diketahui, Persaudaraan Alumni 212 akan melakukan aksi unjuk rasa menuntut DPRD Jakarta untuk segera merestui rencana Pemprov DKI menjual saham PT Delta Djakarta Tbk. Aksi tersebut akan berlangsung setelah salat Jumat.
Juru Bicara Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan, rencana demo itu dilakukan untuk mendesak penjualan saham perusahaan produsen Anker Bir tersebut segera dilakukan.
"Banyak gabungan, alumni 212, betul, iya soal saham Delta bir yang tidak mau dihentikan oleh anggota DPRD. Tuntutanya kita untuk segera cabut sahan Delta bir agar Pemprov lepas," kata Novel saat dihubungi, Kamis (7/3/2019).
Dia mengatakan rencana pelepasan saham bir ini harus segera dilakukan untuk memenuhi janji kampanye gubernur Anies Baswedan.
Baca Juga: Tugas Zul 'Zivilia' di Jaringan Narkoba, Timbang, Bungkus dan Antar Ekstasi