Lagi, KLHK Minta Masyarakat Kurangi Sampah Plastik

Jum'at, 08 Maret 2019 | 09:44 WIB
Lagi, KLHK Minta Masyarakat Kurangi Sampah Plastik
Pembukaan pameran Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2019, di Jakarta, Kamis (7/3/2019). (Dok: KLHK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk kesekian kalinya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Hal ini diutarakan Sekretaris Jenderal KLHK, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Djati Witjaksono Hadi, dalam pembukaan pameran Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2019, di Jakarta, Kamis (7/3/2019).

"KLHK mengimbau pengunjung, peserta Indofest, dan mereka yang akan berkegiatan di alam bebas agar menghindari dan mengurangi plastik sekali pakai, seperti kantung plastik, sedotan plastik dan styrofoam," pintanya.

Pada kesempatan itu, KLHK juga mengajak masyarakat untuk melestarikan alam dan menjaga kehidupan flora fauna liar di Indonesia. Indonesia memiliki 54 taman nasional dan 129 taman wisata alam yang memiliki ciri khas dan keindahan masing-masing. 

Djati menyebut, pemerintah telah menyusun berbagai kebijakan, meningkatkan koordinasi, dan mempercepat implementasi program di tingkat tapak yang memperhatikan prinsip-prinsip konservasi.

Baca Juga: Cegah Karhutla, KLHK dan BPPT akan Buat Hujan Buatan

Keanekaragaman hayati yang tinggi di Indonesia memunculkan potensi wisata alam yang sangat besar. Potensi tersebut membuat semakin banyak orang berkunjung dan berkegiatan di alam bebas.

Beberapa waktu yang lalu, pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), 21 Februari 2019, pemerintah menginisiasi "Gerakan Indonesia Bersih". Adapun fokus kegiatan ini adalah memberikan penekanan pada peningkatan perilaku hidup bersih sehat lingkungan keluarga, satuan pendidikan, kerja, dan komunitas.

Hal-hal lain yang juga menjadi fokus Gerakan Indonesia Bersih adalah mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi, termasuk kali bersih, sarana dan prasarana pelayanan publik.  Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, dalam 4 tahun terakhir, jumlah bank sampah meningkat signifikan, yaitu dari 1.172 unit menjadi 7.488 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI