Penyebab Banjir Terjang 15 Kabupaten di Jawa Timur

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 08 Maret 2019 | 08:23 WIB
Penyebab Banjir Terjang 15 Kabupaten di Jawa Timur
Susasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019). [Antara/Siswowidodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akibat hujan lebat beberapa hari terakhir serta meluapnya sejumlah sungai di Jawa Timur menyebabkan 15 kabupaten di daerah itu kini terendam banjir.

Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir menyebab lebih dari 12.495 KK terdampak. Sebagian masyarakat sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (7/3/2019) mengatakan, adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia telah menyebabkan curah hujan tinggi di kawasan Indonesia. Salah satunya adalah Jawa Timur hingga menyebabkan banjir besar di daerah itu.

"Masuknya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia ini meningkatkan potensi curah hujan bagi daerah-daerah yang dilalui. Fenomena ini dapat bertahan hingga satu minggu," kata Sutopo.

Baca Juga: Heboh, Kitab Injil Utuh dari Api Saat Bangunan Gereja Ludes Terbakar

Selain itu, adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan angin cukup konsisten di wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Jawa menyebabkan curah hujan meningkat.

Paling Parah di Madiun

Sementara itu, berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Timur, 15 kabupaten yang mengalami banjir adalah Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar. Di mana daerah paling parah akibat banjir itu adalah Kabupaten Madiun.

Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Kedungrejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Kedungrejo, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Di Madiun, ada 39 desa di 8 kecamatan terendam banjir sehingga menyebabkan 4.317 KK atau 17.268 jiwa terdampak. Rumah rusak berat 2 unit, sawah tergenang 253 hektare, tanggul rusak 3 titik, jembatan rusak 2 unit, gorong-gorong rusak 1 unit, dan ribuan ternak terdampak.

Bupati Madiun telah menetapkan masa tanggap darurat banjir selama 14 hari yaitu tanggal 6 -19 Maret 2019, demikian seperti dilansir dari Beritajatim.com.

Baca Juga: Ritual Pengorbanan Massal, Suku Kuno Ini Membantai 137 Anak

Peringatan BMKG

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI