Pakistan Klaim Tangkap 40 Anggota Militan Terkait Bom Kashmir

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 07 Maret 2019 | 13:58 WIB
Pakistan Klaim Tangkap 40 Anggota Militan Terkait Bom Kashmir
Seorang anak Kashmir melintas di lokasi bekas pertikaian antara tentara India dengan kelompok militan di Kashmir. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Pakistan menyatakan telah menangkap 40 anggota kelompok bersenjata Jaish-e-Mohammad atau JeM dalam sebuah operasi militer. Kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Pulwama, Kashmir bagian India pada 14 Februari lalu yang menewaskan 40 pasukan paramiliter India.

Dilansir Associated Press, yang dikutip dari BBC, Kamis (7/3/2019), Sejumlah anggota JeM yang ditangkap itu adalah Mufti Abdul Rauf, adik dari pemimpin JeM, Masood Azhar.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Pakistan, Mufti memang masuk dalam tersangka yang dicari terkait aksi bom bunuh diri itu.

Sementara itu, Pakistan juga berjanji bakal membekukan aset dan uang sejumlah kelompok militan yang bergerak di wilayah Kashmir. Hal itu sebagai upaya untuk menekan tingkat konflik dengan negara tetangga mereka, India.

Baca Juga: Ditolak Datang karena Hina Pahlawan, Rocky Gerung Batal Beri Kuliah di UMJ

Konflik di Kashmir antara Pakistan dan India pun melebar ke wilayah perairan. Angkatan Laut Pakistan menyatakan, mereka memergoki sebuah kapal selam India memasuki wilayah perairan mereka di Laut Arab.

Insiden itu terjadi pada Senin (4/3) lalu. Angkatan Laut Pakistan menyatakan insiden itu bisa diselesaikan dengan baik-baik, setelah mereka meminta kapal selam India menjauh.

Menurut Dinas Penerangan AL Pakistan, mereka mengklaim saat itu bisa saja menghancurkan kapal selam India. Namun, mereka beralasan memilih menahan diri. Mereka juga menyebar video detik-detik pencegatan kapal selam India itu.

Akan tetapi, pemerintah India membantah kejadian itu. Mereka menyatakan tidak mungkin naik ke permukaan jika memang berniat masuk ke perairan Pakistan. Mereka balik menuding Pakistan merekayasa kabar itu untuk menciptakan kepanikan massal.

Meski sudah hampir tiga pekan berlalu, ketegangan antara India dan Pakistan belum juga reda. Situasi keamanan di kedua negara masih sangat rentan dan perang bisa pecah kapanpun.

Baca Juga: Potret Mengerikan Jejak Badai Topan di Alabama

Serangan bom bunuh diri pada Februari lalu memicu tindakan balasan oleh India. India kemudian menyerang sebuah kamp JeM di dekat Kashmir bagian Pakistan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI